KabarBaik.co – Dandim 0817/Gresik Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar meninjau langsung wilayah terdampak paling parah gempa bumi di Pulau Bawean, Kamis (28/3).
Ia melihat langsung kondisi rumah-rumah warga yang porak-poranda akibat diguncang gempa bumi magnitudo (M) 6.0 dan M 6.5 pada 22 Maret lalu.
Letkol Inf Ahmad Saleh Rahanar langsung berkoordinasi dengan instansi atau pihak terkait dalam penanganan bencana yang terdapat di wilayah teritorialnya.
“Termasuk wilayah teritorial Kodim 0817/Gresik yang terkena bencana gempa. Untuk langkah awal, saya sebagai Dandim langsung melaporkan kejadian bencana tersebut ke komando atas dan langsung mengadakan koordinasi dengan pihak terkait dalam penanganannya,” jelasnya.
Dijelaskan, setelah terjadinya gempa, Kodim 0817/Gresik menurunkan bantuan pasukan beserta logistik sembako bekerjasama dengan pihak terkait. Kemudian langsung mendistribusikan menuju ke lokasi yang terdampak.
“Untuk hari ini saya meninjau rumah warga yang kondisinya mengalami rusak berat. Rumah tersebut milik pak Marhatip di Desa Pekalongan, Kecamatan Tambak. Harapannya kondisi bisa segera membaik, sehingga masyarakat tidak khawatir lagi menempati rumah nantinya,” kata Dandim Gresik.
Masih banyak masyarakat di Pulau Bawean merasakan gempa. Masih terus terjadi gempa susulan atau after shock sehingga masyarakat Pulau Bawean yang berada di Kecamatan Sangkapura maupun Tambak, memilih untuk tetap tinggal atau tidur di luar rumah.
Seperti diketahui, akibat gempa dahsyat tersebut ada sekitar 5.078 unit rumah mengalami kerusakan ringan, sedang dan berat. Total ada lebih dari 17 ribu warga terdampak gempa bumi.