Daya Beli Petani Pedesaan Jatim Mengalami Penurunan

oleh -399 Dilihat
WhatsApp Image 2024 06 02 at 15.37.06
IlustrasiL Para petani terus mengalami sejumlah ttantangan dan membutuhkan intervensi dari para pihak,

KabarBaik.co- Tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan wilayah Jatim menurun. Ini bisa dilihat dari nilai tukar petani (NTP) pada Agustus 2024, sebesar 111,98. Dibandingkan bulan Juli 2024, NTP tersebut mengalami penurunan sebesar 0,40 persen dibandingkan Juli 2024.

Kepala BPS Jatim Zulkipli dalam siaran pers Senin (2/9), menyatakan, penurunan tersebut disebabkan indeks harga yang diterima petani (lt) mengalami penurunan yang lebih dalam dibandingkan indeks harga yang dibayarkan petani (lb).

Kick Off Petani Milenial Inovatif Jatim 2024, Cek Timeline dan Syaratnya di Sini

Zulkipli menyebutkan, indeks harga yang diterima petani  adalah 136,30 atau turun 0,43 perse. Sedangkan indeks harga yang dibayarkan petani (lb) adalah 121,72 atau turun 0,03 persen.

Beberapa komoditas penyumbang adalah bawang merah, yang mengalami penurunan cukup tajam, yaitu 14 persen. Kemudia, sapi potong turun 1,8 persen, cabai rawit turun 3,2 persen, dan telur ayam ras turun 2,6 persen. Adapun harga yang dibayar petani, komoditas penyumbangnya adalah bawang merah turun 16 persen, tomat sayur turun 19 persen, daging ayam ras turun 3,13 persen, dan telur ayam ras turun 2,17 persen.

Video: Ajang Penganugerahan Petani Milenial Inovatif Jatim

NTP adalah perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani, dan menjadi salah satu indikator untuk melihat tingkat kemampuan atau daya beli petani di pedesaan.

NTP juga merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan petani dengan produk yang dibutuhkan petani dalam produksi dan konsumsi rumah tangga petani.

Apabila dilihat menurut subsektor, subsektor yang mengalami penurunan terdalam adalah subsektor hortikultura (NTPH) yang turun 4,98 persen dan subsektor peternakan (NTPT) turun 1,81 persen.

Untuk subsektor lain mengalami kenaikan, yaitu subsektor tanaman perkebunan rakyat (NTPR) yang naik 1,35 persen, dan subsektor perikanan (NTP-Pi) naik 1,13 persen yang utamanya disumbang oleh kenaikan subsektor perikanan budidaya.

Ini Kabupaten di Jawa Timur dengan Produktivitas Beras Terbesar

Sementara itu, Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP) pada Agustus 2024 adalah 115,06 atau turun 0,64 persen dibandingkan Juli 2024. Hal ini karena turunnya indeks harga yang diterima petani (lt) sebesar 0,43 persen menjadi 113,3, dan kenaikan indeks biaya produksi dan barang modal (BPPM) sebesar 0,21 persen menjadi 118,46. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Hardy


No More Posts Available.

No more pages to load.