KabarBaik.co – Debat publik pertama antar pasangan calon (paslon) kepala daerah dilaksanakan pada 21 Oktober 2024 lalu. Selanjutnya, debat kedua dilakukan pada 6 November mendatang. Pada debat perdana, masing-masing paslon beradu gagasan tentang pertanian, pariwisata, agrarian, dan lingkungan hidup.
Ketiga paslon selain menghadapi pertanyaan dari lima panelis juga saling bertanya dan menanggapi kritikan dari masing-masing paslon. Ketua KPU Kota Batu, Heru Purwanto menyebutkan bahwa pada debat kedua nanti tidak akan jauh berbeda dengan debat pertama.
“Ya, bedanya ini nanti akan membawakan beberapa tema yang dikembangkan dari isu berkenaan dengan kepentingan masyarakat,” kata Heru, Sabtu (26/10). Menurutnya, diskusi yang diangkat yaitu mengembangkan beberapa tema yang saat ini relevan dengan Kota Batu.
“Seperti pajak, pertanian juga masih kita garap, lalu tanaman ikon Kota Batu, peternakan dan dunia usaha,” ujar Heru. Ditanya soal teknik debat paslon, Heru menyebut bahwa tidak ada debat yang dikhususkan. Artinya seluruh sesi debat dilakukan dengan melibatkan calon wali kota dan wakil wali kota.
“Ini sekaligus memberikan kebebasan pada paslon untuk berbagi porsi sehingga berkolaborasi dalam debat,” papar Heru. Masyarakat dipersilakan menilai setiap paslon dari jawaban-jawaban yang mereka paparkan. Termasuk soal visi-misi yang mereka sampaikan.
“Tentunya setelah ada gambaran minimal masyarakat Kota Batu tahu bagaimana wakilnya dalam paparan debat. Dengan ini minimal mempertahankan partisipasi masyarakat dalam memilih,” pungkasnya. (*)
