Debat Publik Pamungkas, Program Bojonegoro Klunting Jadi Bahasan Serius Dua Paslon

oleh -382 Dilihat
WhatsApp Image 2024 11 17 at 22.20.52
Debat publik ketiga antara paslon 01 Teguh Hariono-Farida Hidayati dengan paslon 02 Setyo Wahono-Nurul Azizah berlangsung lancar. (Foto: Shohibul Umam)

KabarBaik.co – Debat publik ketiga yang juga merupakan debat publik pamungkas di Pilkada Bojonegoro 2024 berlangsung di salah satu hotel di Jalan Veteran Bojonegoro, Minggu malam (17/11). Pasangan calon (paslon) 01 Teguh Hariono-Farida Hidayati dan 02 Setyo Wahono-Nurul Azizah saling unjuk kemampuan di depan publik.

Dalam debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bojonegoro ini, visi dan misi kedua pasangan calon disampaikan ke publik. “Semoga dengan ini masyarakat dapat menentukan pilihanya sesuai dengan visi dan misi yang disampaikan kedua calon,” kata Wariono, komisioner KPU Bojonegoro.

Dalam debat pamungkas ini, program Bojonegoro Klunting menjadi salah satu pertanyaan utama yang dipertanyakan paslon 02 ke paslon 01. “Pak Teguh, saya tanya terkait regulasi dan landasan program Bojonegoro Klunting yang menjadi program andalan Bapak,” tanya Nurul Azizah, cawabup nomor urut 02 kepada Teguh Hariono, cabup nomor urut 01.

Teguh lantas menjawab pertanyaan tersebut dengan pernyataan bahwa semua kekayaan Bojonegoro harus dirasakan seluruhnya oleh masyarakat Bojonegoro. “Pemimpin itu harus mencari jalan. Pemimpin harus mencari tujuanya. Kita tahu kok jalanya untuk merealisasikannya,” jawab Teguh.

Menanggapi jawaban Teguh, Nurul Azizah hanya merespons dengan senyum, lalu menganggap bahwa program Bojonegoro Klunting hanyalah mimpi. Dia menganggap bahwa pemberian bantuan baik berupa hibah atau yang lainya telah diatur pemerintah.

“Kita anggap program ini hanya omon-omon (omong kosong) saja karena dalam pemberian bantuan sudah diatur oleh Permendagri Nomor Nomor 77 Tahun 2020 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, karena ini adalah uang negara dan harus dipertanggung jawabkan,” ujar Nurul Azizah.

Sementara itu, Teguh Hariono tetap bersikukuh dengan pendapatnya bahwa program Bojonegoro Klunting memiliki landasan hukum yang jelas. “Kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan sebesar-besarnya untuk kemakmuran rakyat, dan tiga hari lagi kita akan mengadakan seminar untuk membahas itu,” tandas Teguh. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Shohibul Umam
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.