KabarBaik.co – Hujan deras yang mengguyur Sidoarjo dan sekitarnya selama tujuh jam berturut-turut membuat debit air Kali Mas meningkat tajam. Kondisi ini menyebabkan air meluap hampir ke bibir tanggul di beberapa titik aliran sungai.
Akibat meluapnya debit air tersebut, sejumlah akses transportasi air di sepanjang Kali Mas terpaksa ditutup sementara. Penutupan mencakup tambangan, jembatan apung, dan perahu penyeberangan yang menjadi penghubung antara Kabupaten Sidoarjo dan Kecamatan Wringinanom.
Langkah penutupan itu dilakukan demi menjaga keselamatan warga yang biasa menggunakan fasilitas penyeberangan air. Selain di perbatasan Sidoarjo, penutupan juga berlaku di sepanjang jalur Kali Mas yang menghubungkan beberapa desa.
Muis, warga Dukuhan Serbo, Desa Bogempinggir, Balongbendo, mengatakan jembatan apung di desanya telah ditutup sejak malam sebelumnya.

“Jembatan apung ini sudah ditutup sejak kemarin malam karena debit sungai tinggi sampai melebar hampir ke batas tanggul,” ujar Muis kepada KabarBaik.co, Kamis (13/11).
Muis menambahkan kondisi seperti ini bukan pertama kalinya terjadi. Setiap kali musim hujan tiba, luapan sungai membuat jalur transportasi air di wilayahnya terhenti sementara.
“Sungai meluap seperti ini sudah biasa kalau musim hujan. Biasanya tambangan, jembatan apung, dan perahu penghubung ditutup sementara sampai air surut,” imbuhnya.
Petugas dari desa dan pengelola tambangan masih memantau situasi di lapangan. Penutupan diperkirakan akan terus dilakukan hingga ketinggian air kembali normal dan kondisi sungai dinyatakan aman untuk dilalui kembali. (*)








