Demo Tolak Tambang di Blitar Ricuh, Petani Diduga Dipukul Oknum Penambang

oleh -923 Dilihat
fa20f1e5 027f 4b19 a20f 6f95b2e88b82
Puluhan petani menutup akses tambang di Lereng Gunung Kelud. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Aksi unjuk rasa penolakan tambang pasir di Lereng Gunung Kelud, Kabupaten Blitar, berlangsung ricuh, Rabu (18/6).

Seorang petani bernama WD diduga menjadi korban pemukulan oleh salah satu oknum penambang saat aksi berlangsung.

Puluhan petani dari tiga kecamatan yakni Gandusari, Garum, dan Talun turun ke lokasi tambang dengan menutup akses keluar-masuk truk pengangkut pasir.

Aksi tersebut dilatarbelakangi kekhawatiran warga atas rusaknya aliran air akibat aktivitas tambang yang dinilai mengganggu irigasi pertanian di 21 desa.

“Kalau pertanian terganggu, bagaimana bisa swasembada pangan? Sumber mata air rusak karena tambang ini,” kata IB, salah satu warga yang ikut aksi, Rabu(18/6)

Menurut IB, insiden pemukulan terjadi setelah aksi penutupan jalan selesai. WD yang tengah memantau aktivitas tambang di kawasan aliran lahar Gunung Kelud didatangi seorang pria yang kemudian menendangnya. Belakangan diketahui pria tersebut merupakan pekerja tambang.

Meski insiden tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan melalui mediasi antara pelaku dan korban, warga menyayangkan kekerasan itu terjadi dalam aksi damai.

“Harapan kami, tidak ada lagi tindakan seperti ini. Kami hanya ingin suara kami didengar,” imbuh IB.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Calvin Budi Tandoyo
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.