Diduga Penyakitnya Kambuh, Pemancing di Pasuruan Ditemukan Meninggal Saat Mencari Umpan

oleh -66 Dilihat
IMG 20251119 WA0002
Jasad salah seorang warga Pasuruan ditemukan di area pesawahan. (Foto: Zia Ulhaq)

KabarBaik.co – Warga Desa Pateguran, Kecamatan Rejoso, Kabupaten Pasuruan, digemparkan dengan penemuan mayat pada Selasa (18/11) malam sekitar pukul 20.30. Sejumlah warga akhirnya melaporkan peristiwa itu ke Polsek Rejoso untuk dilakukan penyelidikan.

Sejumlah saksi mengatakan, mayat yang diketahui bernama Slamet Abdul (50) itu merupakan warga Sambirejo, Kecamatan Rejoso, Pasuruan. Setiap hari dia bekerja mencari lumut yang akan digunakan sebagai umpan memancing ikan.

“Awalnya keluarga mencari sejak pagi karena belum pulang. Setelah dicek ke beberapa teman korban mencari lumut, mereka juga tidak tahu. Hingga akhirnya ditemukan (korban) sudah meninggal di lokasi,” ucap Taufik, salah seorang teman korban.

Anggota Polsek Rejoso yang mendatangi lokasi kejadian langsung membawa jenazah korban ke puskesmas. Kemudian dilanjutkan ke RSUD Kota Pasuruan untuk dilakukan visum.

Sementara itu, pihak keluarga menyatakan bahwa korban memiliki riwayat sakit darah tinggi. Pihak keluarga pun menerima peristiwa ini dan tidak melakukan proses hukum. “Kata keluarga punya darah tinggi, mungkin saat itu kambuh dan korban terjatuh di persawahan,” kata Iptu Agung Prasetyo, Kapolsek Rejoso.

Selain itu, pihak keluarga juga menemukan barang-barang korban yang digunakan untuk mencari lumut. Sepeda motor terparkir di pinggir area persawahan. “Semua barang korban ditemukan tidak ada yang hilang, untuk kecurigaan adanya indikasi kriminal nihil,” pungkasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ziaul Haq
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.