KabarBaik.co – Desa Wringinanom, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang segera menjadi gerbang wisata. Wilayah ini akan menjadi tempat istirahat atau rest area bagi para wisatawan yang menuju Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Dianggarkan Pemerintah Pusat, biaya pembangunan rest area Desa Wringinanom mencapai Rp 83 miliar. “Meskipun disebut gerbang wisata, fasilitas di sana akan mendukung kegiatan wisata,” terang Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Malang, Tomie Herawanto, Selasa (18/6).
Menurut Tomie, beberapa sarana yang akan ada termasuk tempat parkir yang dapat menampung hingga 15 bus pariwisata. Selain itu, di kawasan ini juga terdapat pemusatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari tiga desa yaitu Wringinanom, Gubugklakah, dan Poncokusumo.
“Pemerintah juga berencana membentuk Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di tiga desa,” jelasnya.
Rest area Desa Wringinanom saat ini masih berfungsi dan sering dikunjungi oleh wisatawan, meskipun kapasitasnya terbatas. Beberapa fasilitas, seperti toilet umum dan gazebo, memerlukan perawatan.
Selain sebagai gerbang wisata, lokasi ini juga akan menjadi pintu masuk menuju Vulcania Park, yang akan memiliki miniatur Gunung Bromo dan edukasi seputar alam dan budaya Suku Tengger.
“Desa Wringinanom sendiri dikenal sebagai pintu gerbang menuju destinasi wisata Gunung Bromo dan memiliki potensi wisata serta produk pertanian organik,” pungkas Tomie. (*)






