KabarBaik.co – Perahu nelayan di Pantai Cemara, Kelurahan Pakis, Kecamatan/Kabupaten Banyuwangi rusak parah usai dihantam ombak, Sabtu (22/6). Akibat kejadian ini, Muadi, pemilik perahu mengalami kerugian puluhan juta.
Muadi mengatakan perahu rusak diseluruh sisi. Perahu bahkan sudah tidak bisa digunakan lagi, sebab kerusakan terlampau parah.
“Sudah tidak bisa dipakai, biaya perbaikannya banyak,” kata Muadi.
Dia menjelaskan insiden terjadi sesaat dirinya hendak menyandarkan perahu di bibir pantai selepas dia melaut. Dia sempat ragu karena melihat tingginya ombak.
Namun keluarganya yang berada di tepian merasa khawatir dan memintanya sandar, Muadi kemudian bergerak ke tepi.
“Tapi saat saya sudah di tepi, kapal saya diterjang ombak dan langsung pecah,” tuturnya.
Muadi pun hanya bisa pasrah meratapi perahunya yang rusak parah. Sejumlah nelayan dan TNI AL kemudian turut membantu mengevakuasi bangkai perahu milik Muadi.
Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi telah mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi.
BMKG juga meminta masyarakat dan kapal-kapal yang akan melakukan aktivitas melaut untuk mempertimbangkan kondisi cuaca dan memantau informasi yang dikeluarkan BMKG untuk menghindari resiko tinggi pelayaran.
“Update informasi cuaca dan gelombang dari BMKG,” ujar prakirawan BMKG Banyuwangi, Ibnu Haryo.
Untuk diketahui, peringatan gelombang sedang setinggi 1,25 meter hingga 2,5 meter berpeluang terjadi di Selat Bali bagian selatan, Selat Badung hingga laut Sumbawa.
BMKG mengimbau masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi untuk tetap meningkatkan kewaspadaan.(*)