Diminta Waspada! Aktivitas Gempa Meningkat, Pendakian ke Gunung Gede Ditutup hingga 7 April

oleh -478 Dilihat
GUNUNG GEDE
DITUTUP: Gunung Gede di wilayah Provinsi Jawa Barat. (Foto IST)

KabarBaik.co- Balai Besar Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) mengimbau masyarakat di kaki gunung untuk meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan. Sebab, berdasarkan pantauan, terjadi aktivitas gempa dalam Gunung Gede sebanyak 49 kali gempa vulkanik dan tektonik dalam satu hari.

Humas Balai Besar TNGGP Agus Deni mengatakan, berdasarkan data dari Badan Geologi, aktivitas Gunung Gede meningkat sejak 1 April 2025 hingga Kamis (3/4) tercatat 47 gempa vulkanik dalam, 1 kali gempa tektonik lokal, dan 1 kali gempa tektonik jauh.

“Status atau tingkat aktivitas masih dalam kategori normal, namun masyarakat tetap diminta untuk waspada dan tidak mendaki atau mendekati kawah Gunung Gede,” katanya dalam siaran persnya.

Gunung Gede berpotensi mengeluarkan gas gunung api yang berbahaya terutama dalam radius 600 meter dari Kawah Wadon, rata-rata durasi gempa yang terjadi mulai dari 4 detik hingga 17 detik.

Untuk menghindari hal yang tidak diinginkan terjadi, pihaknya kembali menutup pendakian ke Gunung Gede-Pangrango sampai tanggal 7 April. “Gunung Gede statusnya masih aktif, sehingga kami minta masyarakat di kaki gunung untuk tetap waspada dan kesiapsiagaan ketika terjadi hal yang tidak diinginkan, kami terus berkoordinasi dengan BMKG,” katanya.

Sebelumnya, TNGGP memperpanjang penutupan pendakian hingga 7 April karena terjadi peningkatan gempa vulkanik Gunung Gede yang berpotensi menimbulkan letusan freatik atau hembusan gas gunung api.

Perpanjangan penutupan jalur pendakian berdasarkan Surat Edaran TNGGP dan Badan Geologi terkait peningkatan aktivitas Gunung Gede, guna menghindari hal yang tidak diinginkan seiring peningkatan aktivitas gunung berapi aktif itu. Penutupan diberlakukan 3 sampai 7 April guna memastikan tidak terjadi hal yang dapat mengancam keselamatan pendaki seiring aktivitas gempa vulkanik.

Berdasarkan siaran pers yang dikeluarkan Badan Geologi, mencatat aktivitas atau peningkatan gempa vulkanik Gunung Gede pada Selasa (1/4) dari pukul 00.00-06.00 WIB mencapai 21 kejadian yang seharusnya dalam satu hari normalnya hanya 0-1 kali.

Berdasarkan catatan, Gunung Gede diketahui pernah mengalami beberapa letusan, meskipun aktivitasnya tergolong rendah dibandingkan gunung berapi lain di Indonesia.

Beberapa catatan sejarah letusannya terakhir sekitar tahun 1957. Sebelumnya, terjadi beberapa kali pada abad ke-18 dan ke-19. Adapun Gunung Pangrango tidak memiliki catatan letusan dan dianggap tidak aktif dalam sejarah vulkanologi Indonesia.

Gunung Gede memiliki ketinggian 2.958 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung ini merupakan bagian dari Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP) dan terletak di perbatasan Kabupaten Bogor, Cianjur, dan Sukabumi, Jawa Barat.

Puncak Gunung Gede sering menjadi tujuan pendakian karena keindahan alamnya, termasuk Alun-Alun Suryakencana yang terkenal dengan padang edelweiss yang luas. (*)

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini



No More Posts Available.

No more pages to load.