KabarBaik.co – Sektor pariwisata di Kabupaten Pasuruan terus menunjukkan perkembangan positif sepanjang 2025 ini. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan pun menaikkan target Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor wisata sebesar Rp 200 juta.
Sebelumnya, target PAD dari tiga destinasi unggulan yaitu Ranu Grati, Banyubiru, dan Gerbang Wisata Baledono hanya dipatok Rp 700 juta. Namun, tingginya kunjungan wisatawan membuat potensi pendapatan jauh melampaui ekspektasi awal.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Pasuruan, Agus Hari Wibawa mengatakan bahwa hingga Mei 2025, realisasi PAD dari sektor wisata sudah mencapai Rp 440 juta. “Ini angka yang menggembirakan dan menunjukkan tren positif dalam pengelolaan wisata daerah,” ujar Agus, Jumat (20/6).
Melihat realisasi tersebut, Pemkab Pasuruan memutuskan menaikkan target PAD sektor wisata menjadi Rp 900 juta. Kenaikan ini didasarkan pada evaluasi pertumbuhan jumlah pengunjung serta peningkatan fasilitas di tiap destinasi.
“Dengan mempertimbangkan kunjungan wisata memang ada potensi kenaikan pendapatan dari retribusi,” jelas Agus.
Menurutnya, pemerintah daerah ingin memaksimalkan potensi ekonomi lokal dari sektor ini. Optimisme ini juga didukung oleh terus meningkatnya minat wisatawan terhadap destinasi lokal di Pasuruan. “Kami optimis hingga akhir tahun target itu bisa tercapai bahkan bisa lebih,” imbuhnya.
Dari ketiga lokasi wisata andalan, lanjut Agus, Banyubiru tercatat sebagai penyumbang PAD terbesar hingga pertengahan tahun ini. Keindahan alam dan pengelolaan fasilitas yang semakin baik membuat wisatawan betah berkunjung.
“Banyubiru menyumbang retribusi paling tinggi dibanding dua destinasi lainnya,” kata Agus. Hal ini menunjukkan pengaruh positif dari pembenahan fasilitas dan promosi yang dilakukan selama ini.
Sementara itu, Dinas Pariwisata juga mulai menyiapkan strategi promosi digital untuk mendongkrak kunjungan lebih luas. Pemkab Pasuruan pun menargetkan bisa membuka lebih banyak event pariwisata di destinasi unggulan tersebut, dan menjadi motor penggerak perekonomian.
“Selain promosi online, kami juga akan libatkan UMKM agar efek pariwisata terasa sampai ke masyarakat,” pungkasnya. (*)