Dongkrak Ekonomi Daerah, Pemkab Gresik Sertifikasi Pemandu Wisata

oleh -98 Dilihat
e07a4003 9f31 4660 9d16 0031d69234fd
Wakil Bupati Gresik Asluchul Alif saat buka pelatihan pemandu wisata. (Foto: Ist)

KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik serius menggarap sektor pariwisata sebagai tulang punggung ekonomi lokal. Tak sekadar membangun destinasi, penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) pun digarap.

Salah satunya melalui pelatihan dan sertifikasi pemandu wisata, yang digelar selama dua hari 6-7 Agustus 2025 di Hotel Horison Gresik.

Sebanyak 20 peserta dari kalangan pegiat wisata religi, heritage, dan desa wisata, mengikuti pelatihan yang difasilitasi Dinas Pariwisata Ekonomi Kreatif Kebudayaan dan Olahraga (Disparekrafbudpora) Kabupaten Gresik. Kegiatan ini bekerja sama dengan Lembaga Sertifikasi Profesi Pemandu Wisata Nusantara (LSP Pentara).

Wakil Bupati (Wabup) Gresik Asluchul Alif, yang membuka langsung pelatihan ini, menyatakan bahwa kegiatan tersebut menjadi salah satu langkah konkret pemerintah daerah untuk membenahi citra pariwisata sekaligus menyelesaikan berbagai persoalan yang membelit sektor ini.

“Pelatihan ini harap dijadikan ajang untuk menyampaikan kepada publik bahwa pemerintah daerah tidak tinggal diam,” ujar Wabup Alif.

Menurut pria yang akrab disapa Dokter Alif ini, penguatan kompetensi pemandu wisata penting agar wisatawan yang datang ke Gresik mendapat pengalaman terbaik. Dengan pemandu yang bersertifikat dan memahami seluk-beluk destinasi, kepuasan wisatawan akan meningkat, yang secara langsung ikut menggeliatkan perekonomian daerah.

Langkah ini, kata Wabup Alif, sejalan dengan kebijakan mendorong sekolah-sekolah agar memanfaatkan potensi wisata lokal dalam kegiatan studi wisata. Tujuannya tidak hanya efisiensi biaya dan menghindari risiko perjalanan jauh, tetapi juga menanamkan rasa cinta daerah sejak dini.

“Selain meningkatkan perekonomian desa, surat imbauan diberikan ke seluruh satuan pendidikan agar kegiatan belajar di luar kelas tetap terlaksana tanpa memberatkan orang tua,” jelasnya.

Saat ini, setidaknya 14 desa wisata telah menerima Surat Keputusan (SK) sebagai desa wisata resmi dari Disparekrafbudpora. Tahun ini, Pemkab Gresik menargetkan penambahan jumlah desa wisata guna memperluas jangkauan destinasi unggulan.

Sementara itu, Kepala Disparekrafbudpora Gresik Saifuddin Ghozali, menekankan bahwa pelatihan ini menjadi bukti kehadiran negara dalam pengembangan sektor pariwisata. Menurutnya, wisata Gresik memiliki spektrum luas, mulai dari religi Sunan Giri hingga potensi desa wisata yang kini mulai bergeliat.

“Kegiatan tour guide ini diharapkan dapat memberikan wawasan pemandu wisata serta meningkatkan daya tarik destinasi dalam mendongkrak perekonomian daerah,” katanya.

Setelah dua hari materi dan praktik, peserta akan mengikuti uji kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui LSP Pentara. Sertifikat tersebut menjadi pengakuan resmi atas keahlian mereka sebagai pemandu wisata profesional.

Program ini merupakan bagian dari implementasi Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Daerah (RIPPARDA) Gresik yang mengusung pariwisata berkelanjutan, berdaya saing global, berwawasan lingkungan, dan berbasis sosial budaya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Muhammad Wildan Zaky
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.