KabarBaik.co – Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Golongan karya (Golkar) Bojonegoro memastikan tidak akan membuka penjaringan bakal calon Bupati dan wakil bupati Bojonegoro pada masa pemilihan kepala daerah November mendatang.
Hal itu diungkapkan oleh Mitroatin selaku ketua DPD Golkar Bojonegoro. Dari hasil keputusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar menyebutkan bahwa DPD Golkar Bojonegoro tidak disarankan untuk membuka penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati Bojonegoro pada masa pemilihan umum kepala daerah November Mendatang.
“Dari surat yang kami terima dari pusat, untuk kabupaten bojonegoro kita disarankan untuk tidak membuka penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati mendatang,” ujar Mitroatin, Kamis (2/5).
Ia menambahkan, meskipun DPD Partai Golkar Bojonegoro tidak melakukan penjaringan, namun pihaknya masih melakukan survei di wilayah kabupaten Bojonegoro dengan menggandeng Lembaga Survei Indonesia (LSI) untuk menentukan sosok yang tepat untuk dicalonkan menjadi Bupati dan Wakil Bupati Bojonegoro periode 2024/2029.
“Meskipun kita tidak membuka penjaringan calon namun kita masih melakukan survei terhadap beberapa tokoh di Bojonegoro yang layak untuk maju dalam pilkada november mendatang,” tambah Mitroatin.
Survei yang dilakukan DPD Partai Golkar Bojonegoro sendiri tidak hanya melihat kader dari partai berlambang pohon beringin saja, melainkan dari partai lain maupun tokoh lain.
“Nantinya hasil dari survei yang dilakukan akan tetap kami pertimbangkan elektabilitasnya, meskipun dari hasil survei tidak merucut ke kader kita sendiri,” sambungnya.
Mitroatin juga mengaku hingga kini belum ada tokoh yang merapat ke partainya selain mantan Bupati Bojonegoro period 2019/2023 Anna Muawanah. Sementara itu Partai Golkar sendiri dalam pemilihan anggota legislatif pada februari lalu mendapatkan lima kursi.(*)