KabarBaik.co – Musyawarah Daerah (Musda) XI Partai Golkar Kota Pasuruan resmi digelar, Senin (24/11). Kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Blegur Prijanggono selalu Sekretaris DPD Golkar Jatim yang mewakili Ketua DPD Golkar Jatim yang berhalangan hadir.
Blegur menyampaikan bahwa kegiatan terlaksana dengan lancar dan mendapat dukungan penuh dari DPD Golkar Jawa Timur. Para pengurus berharap forum ini menghasilkan pemimpin yang solid dan mampu menggerakkan partai secara optimal.
“Alhamdulillah, Musda hari ini berjalan baik. Ini agenda wajib untuk memastikan organisasi tetap hidup,” tegas Blegur.
Blegur menyampaikan bahwa Musda berfungsi memilih ketua baru serta menyatukan kembali kekuatan kader di Kota Pasuruan. Ia menegaskan bahwa kepemimpinan baru harus berorientasi pada pelayanan publik.
“Ketua yang terpilih nanti harus memperkuat konsolidasi dan tentu memperjuangkan aspirasi warga Kota Pasuruan,” lanjutnya.
Blegur mengungkapkan, hingga saat ini sudah 29 daerah di Jawa Timur melaksanakan Musda dari total 38 kabupaten/kota. Percepatan ini dilakukan agar konsolidasi organisasi rampung pada tahun ini. “Provinsi memang mempercepat agenda Musda agar tahun depan bisa fokus pada program konsolidasi lanjutan,” kata Blegur.
Di Kota Pasuruan, terdapat dua hingga tiga kandidat yang disebut maju sebagai calon ketua. Para calon akan mencari dukungan dari kecamatan dan kelurahan yang memiliki hak suara.
DPD Golkar Jatim menargetkan ketua terpilih mampu mempertahankan kursi partai di DPRD Kota Pasuruan. Selain itu, pengurus dan kader Golkar juga berharap jumlah kursi di DPRD Jatim maupun DPR RI bertambah.
Ketua Pelaksana Musda XI Golkar Kota Pasuruan, Muhammad Munif, menjelaskan bahwa tahapan Musda berjalan melalui lima paripurna. Masing-masing paripurna mengatur jalannya laporan, pembahasan, hingga penetapan calon.
“Rundown Musda sudah lengkap dan jelas. Mulai paripurna pertama hingga penetapan ketua baru,” jelasnya di sela kegiatan.
Munif menjelaskan, mekanisme pemilihan dilakukan melalui sembilan suara yang berasal dari empat kecamatan di Kota Pasuruan. Suara tersebut menjadi penentu siapa yang memimpin Golkar ke depan. Ia menyebut musyawarah mufakat tetap menjadi harapan utama dalam proses pemilihan. Namun voting tetap disiapkan apabila tidak tercapai kesepakatan.
Musda kali ini juga membahas penyusunan program dan penguatan struktur organisasi. Panitia memastikan seluruh rangkaian acara selesai dalam waktu satu hari sehingga bisa langsung melakukan kegiatan selanjutnya. “Semoga ketua terpilih mampu membawa Golkar lebih maju. Dan semakin solid dalam melayani masyarakat Kota Pasuruan,” pungkasnya. (*)






