KabarBaik.co – DPRD Kabupaten Blitar menggelar rapat paripurna dalam rangka penyampaian laporan hasil pembahasan Panitia Khusus (Pansus) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) 2025 – 2025, Jumat (5/7).
Bertempat di Graha Paripurna Gedung DPRD Kabupaten Blitar, rapat paripurna dihadiri Bupati Blitar Hj Rini Syarifah beserta Sekda, sejumlah kepala OPD, asisten, staf ahli, dan para camat.
Kali ini rapat paripurna dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Kabupaten Blitar, Muhammad Rifa’i. Sedangkan juru bicara Pansus DPRD Kabupaten Blitar yaitu Heni Ratna WS.
“Proses penyusunan RPJPD Kabupaten Blitar 2025 – 2045 harus dimulai dengan landasan pemikiran, bahwa visi abadi Indonesia dalam Pembukaan UUD Tahun 1945 merupakan acuan utama dalam setiap perencanaan pembangunan. Yaitu merdeka, bersatu, berdaulat, adil, dan makmur,” ucap Heni Ratna menyampaikan hasil rekomendasi Pansus DPRD.
Selanjutnya Heni Ratna mengatakan, visi tersebut dalam rencana pembangunan jangka panjang nasional (RPJPN) 2025 – 2045 dijabarkan menjadi Visi Indonesia Emas 2045. Dengan mempertimbangkan modal dasar, megatrend global, perubahan iklim, daya tampung, daya dukung, dan pencapaian pembangunan pada periode sebelumnya. Dan rumusan visi tersebut merupakan visi yang cukup progresif.
“Seluruh tahapan pembangunan 20 tahun mendatang merupakan satu rangkaian susunan panduan kerja yang sistematis, logis, dan berkesinambungan dengan tahapan yang jelas dan terukur, demi tercapainya Indonesia Emas 2045,” paparnya.
Menurut Heni, setelah beberapa kali pembahasan Pansus RPJPD bersama Tim Penyusun Rancangan Akhir RPJPD didampingi tenaga ahli dilakukan, disepakati rumusan visi dan misi RPJPD Kabupaten Blitar 2025-2045 adalah sebagai berikut; Blitar Kabupaten Agro Industri yang Maju, Berdaya Saing, dan Berkelanjutan.
Kemudian untuk rumusan misinya, mewujudkan sumber daya manusia yang berdaya saing global; mewujudkan transformasi ekonomi daerah; mewujudkan tata Kelola pemerintahan dan pelayanan public yang adaptif dan berkualitas; memantapkan kualitas infrastruktur dan sarana prasarana yang berwawasan lingkungan serta tangguh bencana; serta mewujudkan masyarakat yang tenteram, toleran, dan berbudaya.
Setelah rumusan visi dan misi RPJPD Kabupaten Blitar disepakati, selanjutnya Pansus RPJPD Bersama Tim Penyusun juga mencermati, apakah target indikator sasaran visi cukup progresif, standart atau konservatif.
“Karena pansus berpendapatan bahwa, untuk Kabupaten Blitar dapat menjadi daerah maju target kinerjanya harus progresif,” ungkapnya.
Untuk itu, tegas Heni, pansus memastikan dari target kinerja indikator yang berkaitan hal kebutuhan primer masyarakat sebagai ciri khas daerah miskin dan berkembang, harus selesai di periode RPJPD ini.
Pansus RPJPD juga ingin ada kepastian lompatan besar – besaran target kinerja yang berkaitan dengan kondisi sumber daya manusia yang unggul di dua puluh tahun ke depan. Kemudian pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan inklusif berbasis agro industry, serta tata kelola pemerintahan yang berintegritas dan adaptif sebagai ciri khas negara maju.
Terakhir, dokumen rancangan akhir RPJPD Tahun 2024- 2045 Kabupaten Blitar sudah menyajikan arah kebijakan dan sasaran pokok setiap tahapan lima tahunan.
“Maka pansus merekomendasikan agar Tim Penyusun Ranperda RPJPD untuk menyempurnakannya. Kemudian agar arah kebijakan dapat berfungsi maksimal menjadi panduan program prioritas setiap tahapan lima tahunan RPJMD nantinya, maka harus dijaga kualitas dan kehandalannya melalui expert judgement sesuai topik misi daerah,” pungkasnya.(*)
