KabarBaik.co- Mendung duka berpayung di langit Bandara Internasional Juanda, Surabaya, Jumat (20/6) pagi. Dua jemaah haji asal Bangkalan tiba, bukan dalam keadaan senyum penuh kemenangan karena telah sampai di tanah air lagi. Namun, dalam keadaan menutup menata. Sudah tidak bernyawa. Keduanya wafat dalam perjalanan pulang setelah menunaikan ibadah haji dari tanah suci.
Kedua jemaah itu adalah Mukatin binti Wakimin, 68, warga Londelem Pakaan Dajah Galih, dan Salimah binti Deman, 88, warga Manggis Burneh, Bangkalan, Madura. Mereka tergabung dalam Kloter 29. Mukatin dan Salimah mengembuskan napas terakhirnya di dalam pesawat Saudi Arabia Airlines saat hendak mendarat di Juanda pukul 04.46 WIB.
Plh Kabid Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kemenag Jatim Sugiyo menjelaskan, keduanya meninggal dunia karena kondisi kesehatan yang menurun. “Ibu Salimah mengalami hipertensi dan tidak sadarkan diri di atas pesawat. Sedangkan Ibu Mukatin mengalami shock sekitar satu jam sebelum pesawat mendarat,” ujarnya kepada awak media.
Takdir seakan mempersatukan mereka dalam perjalanan suci itu. Berangkat bersama-sama dari Bangkalan, dan kini telah berpulang bersama, dalam perjalanan pulang ke tanah air yang mereka rindukan.
Saat pesawat mendarat, jenazah keduanya langsung dibawa dengan ambulans menuju RS Haji Surabaya. Tidak jauh dari Asrama Haji Sukolilo. Setelah itu, dipulangkan ke rumah duka untuk dimakamkan. Proses pemakaman telah berlangsung dengan penuh khidmat pada Jumat siang itu juga.
Sugiyo menambahkan, keluarga atau ahli waris kedua almarhumah akan menerima santunan berupa asuransi dari Kemenag sebesar Rp 67 juta. Santunan itu sesuai dengan setoran Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih), dan tambahan dari pihak maskapai Saudia Airlines sebesar Rp 125 juta.
Kisah duka ini menambah jumlah jemaah haji asal Indonesia yang meninggal dunia dalam musim haji tahun ini. Berdasarkan data Siskohat Kemenag yang dilihat KabarBaik.co pada Sabtu (21/6), pukul 05.45 WIB, total jemaah Indonesia yang wafat telah mencapai 350 orang. Angka tertinggi dari Embarkasi SUB (Surabaya).
Menurut Sugiyo, jumlah jemaah haji asal Jawa Timur yang wafat sampai Jumat (20/6), ada sebanyak 77 orang. Rinciannya, 71 orang wafat di tanah suci, 4 orang di RS Haji Surabaya sebelum keberangkatan, dan 2 orang saat perjalanan pulang ke tanah air. “Mayoritas jemaah yang wafat adalah mereka yang lanjut usia dan memiliki riwayat penyakit,” tutur Sugiyo.
Sementara itu, hingga Jumat sore, tercatat 30 kloter dengan total 11.355 jemaah telah tiba di Debarkasi Surabaya. Di tengah sukacita kepulangan para tamu Allah itu, terselip kisah pilu yang mengajarkan kepada semua tentang ketulusan, keikhlasan, dan betapa berharganya setiap detik dalam perjalanan spiritual tersebut.
Mukatin dan Salimah mungkin tidak sempat menginjakkan kaki lagi di tanah kelahirannya. Namun, mereka pulang dengan kehormatan, sebagai hamba yang telah menunaikan panggilan Ilahi. Pulang tak dengan langkah, tapi dalam doa yang pernah bersama mereka di Tanah Suci. (*)