KabarBaik.co – Luapan air Sungai Welang tidak dapat menampung debit air dari hulu pada Senin (24/11) malam. Kondisi tersebut menyebabkan dua titik plengsengan ambrol di Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek, Kabupaten Pasuruan.
Kerusakan pertama ditemukan di Dusun Suko. Plengsengan yang tergerus mencapai kurang lebih 20 meter. Sementara itu, titik kedua berada di Dusun Duyo, dengan bagian yang ambruk sepanjang sekitar 15 meter.
Zainuri, salah seorang warga setempat menyampaikan bahwa arus air malam itu datang sangat kuat, sehingga mengikis plengsengan dalam waktu singkat. Dampaknya banjir yang masuk pemukiman makin parah.
“Dua titik jebol tersebut menjadi penyebab besar meningkatnya ketinggian air. Kami juga khawatir kalau terjadi banjir lagi, karena tidak ada penahan,” kata Zainuri, Rabu (26/11).
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, menjelaskan bahwa asesmen terus dilakukan untuk memetakan dampak yang muncul terutama di area permukiman warga. “Penanganan khusus terkait plengsengan nantinya akan dikoordinasikan dengan pihak provinsi,” kata Sugeng.
Sugeng mengingatkan warga di saat curah hujan yang ekstrem tahun ini untuk selalu waspada dan menghindari daerah rawan bencana. “Warga untuk selalu waspada pada musim penghujan kali ini cuaca sangat ekstrem bisa menimbulkan bencana,” tandas Sugeng. (*)






