kabarbaik.co – Tim Unit Reaksi Cepat (URC) Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (DPUTR) Pemkab Gresik telah melakukan penambalan ruas Jalan Raya Morowudi, Kecamatan Cerme yang rusak setelah terendam banjir luapan Kali Lamong.
Namun, kondisi ruas jalan kabupaten itu kini dikeluhkan lagi. Pasalnya, penambalan yang dilakukan tim URC tidak tahan lama. Aspal sudah mengelupas dan jalan rusak lagi. Membahayakan pengendara.
Sebelumnya, penambalan dilakukan setelah banjir luapan Kali Kamong surut. Tak lama berselang, hujan dengan intensitas tinggi kembali memicu genangan air yang merendam ruas jalan tersebut.
Sehingga, membuat kerusakan jalan raya yang membahayakan pengendara bermotor. Pantauan kabarbaik.co di lapangan, beberapa titik jalan yang berlubang dipasang penanda kayu atau benda lainnya.
Linda (28), warga Dusun Ngebret, Desa Morowudi mengeluhkan kondisi jalan yang rusak tersebut. Menurutnya, penambalan jalan sebelumnya dianggap tidak rapi sehingga tidak bisa bertahan lama.
“Tembelannya gak halus, kayak tembelan sementara. Banyak krikil, dan pasirnya. Jadi, kemarin kena banjir lagi, terus ya tersapu air lagi, dan berlubang lagi,” ujarnya kepada awak media, Minggu (25/2/2024).
Hal senada disampaikan Kisworo (24) asal Kecamatan Cerme. Pemuda ini mengaku khawatir jika beberapa titik lubang atau kerusakan tersebut dapat membuat kecelakaan. Ia berharap segera ada perbaikan kualitas jalan yang bersifat tahan lama.
Terpisah, Kepala Bidang Bina Marga DPUTR Pemkab Gresik Edy Pancoro tidak menampik kondisi Jalan Raya Morowudi tersebut. Menurutnya, itu terjadi pada wilayah yang selalu tergenang banjir.
Pihaknya pun berencana menunda perbaikan di ruas jalan yang berpotensi tergenang banjir lagi. Untuk menghindari terjadinya kerusakan berulang pada titik yang sama. Terkait itu, memang pihaknya mendapat sambatan dari banyak masyarakat.
“Memang banyak yang mengeluhkan, bahkan kami dihujat. Kami akan menunda perbaikan di ruas jalan jika potensi banjir lagi. Kalau kita perbaiki akan rusak, 2-3 hari rusak lagi. Seperti di Jalan Raya Morowudi,” tandasnya saat hearing bersama Komisi III DPRD Gresik beberapa waktu lalu.