KabarBaik.co – Pengurus Daerah Ikatan Fisioterapi Indonesia (PD IFI) Jawa Timur melalui tim relawan dari PC IFI Sidoarjo menurunkan personel untuk memberikan layanan fisioterapi di lokasi musibah Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo.
Ketua PC IFI Sidoarjo Rudi Setiawan, Ftr. mengatakan bahwa kehadiran tim fisioterapi mendapat apresiasi positif dari berbagai pihak. Meskipun dengan keterbatasan peralatan, manfaat keberadaan mereka sangat dirasakan di lapangan.
“Banyak pihak berterima kasih, bahkan Basarnas mengusulkan agar tim fisioterapi bisa masuk ke area steril evakuasi untuk memberikan layanan bagi personel SAR,” ungkap Rudi, Minggu (5/10).
Seorang wali santri yang turut menerima layanan fisioterapi mengaku sangat terbantu. Ia merasakan kelelahan dan pegal-pegalnya berkurang setelah mendapat penanganan dari tim fisioterapi.
“Saya merasa lebih kuat menunggu kabar di tengah situasi sulit ini. Kehadiran fisioterapi benar-benar membantu kami,” tuturnya dengan nada haru.
Sementara itu, salah satu anggota Tim SAR juga menyampaikan kesan positif. Ia mengatakan tubuhnya menjadi lebih ringan dan rileks setelah mendapat perawatan dari fisioterapis.
“Tugas di lapangan sangat melelahkan. Setelah ditangani fisioterapis, otot-otot yang tegang menjadi lebih rileks dan kami bisa kembali fokus bekerja,” ujarnya.
Laporan di lapangan menyebutkan banyak relawan mengalami fatigue, overuse injury, spasme, serta keluhan muskuloskeletal akibat aktivitas fisik yang intens. Layanan pertama dilakukan pukul 17.00–20.00 WIB dengan sekitar 30 penerima layanan dari berbagai unsur relawan.
Ketua PD IFI Jawa Timur, Yohanes Deo Fau, S.FT., Physio., S.H., MH.Kes., M.Kes., menegaskan keterlibatan fisioterapis dalam penanganan bencana adalah bentuk kontribusi nyata profesi fisioterapi bagi masyarakat.
“IFI Jawa Timur berkomitmen hadir di tengah masyarakat, termasuk dalam situasi darurat dan kebencanaan,” tegasnya. (*)