KabarBaik.co – Kantong parkir yang berlokasi di Desa Ngawen, Gresik, telah terbukti menjadi solusi efektif untuk mengurangi angka kemacetan dan kecelakaan di wilayah Gresik utara. Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Gresik, Khusaini, menegaskan keberhasilan program ini dalam menertibkan operasional kendaraan besar yang kerap menyebabkan gangguan lalu lintas, terutama pada jam-jam sibuk.
“Kantong parkir yang berada di Ngawen itu sangat efektif sekali untuk menekan angka kemacetan dan kecelakaan. Di situ terdapat petugas yang mengarahkan truk besar untuk parkir di jam-jam larangan operasional,” ujar Khusaini dalam suatu kesempatan wawancara.
Sebelum adanya kantong parkir, kendaraan besar seperti dump truck sering kali parkir sembarangan di bahu jalan atau di area pom bensin. Kondisi ini menciptakan kemacetan parah, terutama di Jalan Daendels yang menjadi jalur utama wilayah Gresik utara, mulai dari Sidayu hingga Manyar. Selain kemacetan, potensi kecelakaan lalu lintas juga meningkat akibat terbatasnya ruang gerak pengguna jalan lain.
Namun, sejak kantong parkir Ngawen mulai beroperasi, situasi mulai beranjak berubah. Dishub mencatat penurunan signifikan pada tingkat kemacetan dan kecelakaan, khususnya di jam-jam padat aktivitas masyarakat.
“Sangat signifikan mengurangi angka kemacetan dan kecelakaan. Bagaimana tidak, dalam satu bulan saja, Desember kemarin, hanya di sore hari saja terdapat lebih dari 1.300 kendaraan yang dialihkan ke kantong parkir,” tambah Khusaini.
Keberhasilan kantong parkir ini tidak lepas dari peran aktif petugas lapangan. Mereka bertugas mengatur jadwal operasional kendaraan berat agar tidak mengganggu arus lalu lintas.
Kendaraan besar yang sebelumnya banyak terparkir di bahu-bahu jalan dan area pom bensin, khususnya pada jam-jam sibuk, kini diwajibkan menggunakan kantong parkir sebagai tempat tunggu sebelum melanjutkan perjalanan.
Menurut Khusaini, jika lebih dari 1.300 kendaraan tersebut dibiarkan melintas tanpa pengaturan, kemacetan akan semakin parah dan memperbesar potensi terjadinya kecelakaan. Hal tersebut juga berpotensi meluas hingga ke wilayah lainnya.
“Dengan angka sebesar itu, lalu bagaimana kalau kita lepas? Justru akan menambah angka kemacetan di sepanjang Jalan Daendels, khususnya jalan Sidayu sampai Manyar,” tegasnya.
Ke depan, Dishub Gresik berencana mengembangkan konsep kantong parkir serupa di beberapa lokasi strategis lainnya. Hal ini dilakukan untuk menciptakan lalu lintas yang lebih tertib dan aman di seluruh wilayah Gresik.
Kantong parkir Ngawen menjadi contoh nyata bagaimana pengelolaan lalu lintas yang tepat dapat memberikan solusi konkret terhadap permasalahan kemacetan dan kecelakaan. Program ini sekaligus menunjukkan pentingnya sinergi antara pemerintah, petugas, dan masyarakat untuk menciptakan ruang jalan yang lebih aman dan efisien. (*)
