Elektabilitas 3 Bacabup Gresik: Dokter Alif Tempel Ketat Gus Yani, Syahrul Munir Masih Satu Digit

Editor: Andika DP
oleh -539 Dilihat
Kolase. (Dari kiri) M. Syahrul Munir, Asluchul Alif dan Fandi Akhmad Yani saat menjalani UKK di DPP PKB, Jakarta. (Foto: Ist/Andika DP)

KabarBaik.co – The Republik Institut telah merilis hasil survei menjelang Pemilihan Bupati (Pilbup) Gresik 2024. Hasilnya ada tiga nama bakal calon bupati (bacabup) Gresik yang mendapat elektabilitas tertinggi.

Tiga bacabup itu yakni Bupati Gresik incumbent atau petahana Fandi Akhmad Yani,  Ketua DPC Gerindra Gresik Asluchul Alif dan Ketua Fraksi PKB DPRD Gresik M Syahrul Munir.

Peneliti Utama The Republik Institut Sufyanto menjelaskan, survei itu dilakukan pada 1-10 Juni 2024 dengan 800 responden. Antara lain hasilnya, tren elektabilitas incumbent merosot sementara kompetitornya naik signifikan.

Baca juga:  Pohon Tumbang Timpa Truk Trailer di Gresik, Nasib Pengemudi Belum Diketahui

Dalam survei ini margin error 3,46 persen. Terlihat bahwa elektabilitas petahana Fandi Akhmad Yani dipepet Asluchul Alif. Sementara Syahrul Munir elektabilitasnya masih satu digit.

“Elektabilitas Gus Yani di angka 39,2 persen, Alif 31,9 persen dan Syahrul 8,7 persen dan yang masih belum memilih atau tidak tahu di kisaran 20,2 persen,” katanya kepada awak media, baru-baru ini.

Tren tersebut beda jauh dengan hasil survei pertama yang dilakukan periode Desember 2023 hingga Januari 2024. Di mana elektabilitas Yani saat itu masih sangat tinggi yakni di angka 53,7 persen. Sementara, Alif saat itu hanya 8,1 persen.

Baca juga:  Usai Dilantik, Pantarlih Kota Kediri Langsung Terjun Sukseskan 1 Juta Coklit

“Jika dibanding survei pertama dan kedua, elektabilitas incumbent merosot 16,4 persen. Sementara kompetitornya Alif naik tajam dari 8,1 persen jadi 31,9 persen. Sementara Syahrul belum tahu karena saat survei pertama belum terlihat,” tambahnya.

Kenaikan signifikan elektabilitas Alif, kata Sufyanto, salah satunya dipengaruhi karena tingkat kepuasan masyarakat terhadap kenerja incumbent di angka 63 persen. Antara lain yang disorot adalah infrastruktur dan lapangan kerja.

Baca juga:  KPU Kabupaten Kediri Pastikan 4.654 Pantarlih Sehat saat Jalankan Coklit

Peneliti lulusan Universitas Airlangga ini mengungkap jika kehadiran Syahrul sebagai calon bupati juga tak bisa dianggap remeh dan bisa menjadi kuda hitam pada Pilbup Gresik 2024.

“Saat ini elektabilitas Syahrul di angka 8,7 persen ini sangat besar, padahal baru muncul. Hal itu dipengaruhi karena PKB adalah pemenang Pileg di Gresik dan menguasai kursi DPRD,” tutupnya. (*)

 

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News


No More Posts Available.

No more pages to load.