Erupsi Gunung Semeru: Status Naik Level Awas, BPBD Tegaskan Wilayah Malang Timur Belum Terdampak

oleh -205 Dilihat
IMG 20251119 WA0026
Kondisi Gunung Semeru terjadi erupsi pukul 16.00 WIB sore tadi. (Foto: BPBD Kabupaten Malang)

KabarBaik.co – Gunung Semeru kembali erupsi sekitar pukul 16.00 WIB, Rabu (19/11) sore, dengan menyemburkan awan panas guguran hingga 14 kilometer ke arah Jembatan Gladak Perak, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Satu jam setelah erupsi, status aktivitas vulkanik Semeru dinaikkan dari Level III (Siaga) menjadi Level IV (Awas). Dalam video warga yang beredar, awan panas tampak meluncur cepat mengikuti aliran sungai menuju wilayah hilir.

Meski erupsi terjadi besar, BPBD Kabupaten Malang menegaskan wilayah Malang bagian timur belum terdampak. Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan.

“Sementara belum ada laporan terkait dampak erupsi di wilayah Kabupaten Malang. Kami masih terus menggali informasi,” tegas Sadono Irawan saat dihubungi melalui sambungan seluler.

Penegasan tersebut menjadi penting untuk meredam kekhawatiran masyarakat, terutama warga di wilayah kecamatan yang berdekatan dengan jalur guguran material vulkanik.

Meski Malang masih aman, BPBD mengimbau masyarakat tetap memantau perkembangan dan mengikuti arahan resmi.

Sementara itu, otoritas kebencanaan menetapkan larangan aktivitas dalam radius 2,5 km dari puncak Semeru dan kewaspadaan terhadap awan panas guguran, guguran lava, dan aliran lahar di sepanjang sungai atau lembah yang berhulu ke Semeru.

Dalam peristiwa ini, kawasan Jembatan Gladak Perak dilaporkan telah kosong total setelah dilalui awan panas pertama. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: P. Priyono
Editor: Hairul Faisal


No More Posts Available.

No more pages to load.