KabarBaik.co – Puskesmas Wonosalam mengungkap fakta-fakta terkait penemuan bayi dalam kardus di pinggir jalan Dusun Gondang, Desa Carangwulung, Kecamatan Wonosalam, Kabupaten Jombang pada Selasa (4/2) lalu.
Berdasarkan pemeriksaan yang dilakukan, terungkap bahwa bayi tersebut diduga tidak lahir dengan sendirinya. Ada indikasi bayi tersebut lahir dengan bantuan tenaga kesehatan sebelum akhirnya dibuang.
Kepala Puskesmas Wonosalam Ivan Ubaidillah Hakam, menjelaskan bahwa dari pemeriksaan fisik bayi, ditemukan petunjuk bahwa pusar bayi dipotong oleh tenaga medis profesional.
Lagi! Penemuan Bayi di Jombang, Dibuang Dalam Kardus
Hal ini terlihat dari hasil pemotongan dan kondisi pusar setelah dipotong. Menurut Ivan, hanya tenaga kesehatan profesional yang mampu melakukan tindakan tersebut.
Meskipun demikian, belum dapat dipastikan apakah proses persalinan dilakukan di fasilitas kesehatan seperti puskesmas, klinik, atau bidan praktik mandiri.
“Sama belum tahu, bisa jadi itu bisa puskesmas, bisa klinik, bisa bidan praktik mandiri,” ungkap Ivan, Sabtu (8/2).
Tukang Parkir Jombang Temukan Bayi Laki-laki di Warung Kosong
Ivan kembali menegaskan bahwa dilihat dari bentuk pemotongan tali pusar bayi, teknik itu hanya bisa dilakukan oleh tenaga kesehatan terlatih. Setelah dipotong, tali pusar juga tertata rapi.
“Itu terlihat dari pertama, tali pusarnya terpotong rapi. Kedua, tali pusarnya ditali dengan baik, tapi dari mana faskesnya itu tidak tahu, karena tidak ada tanda label maupun ciri fisik khusus pada bayi tersebut,” ujarnya.
Hasil pemeriksaan puskesmas juga menunjukkan bahwa saat ditemukan, kondisi bayi dalam keadaan kedinginan dan telanjang bulat di dalam kardus.
“Kondisi awal memang ditemukan ada faktor kedinginan, kalau kelaparan tidak. Karena secara teori bayi itu sampai tiga hari sudah bertahan,” tandas Ivan.
Bayi tersebut diperkirakan baru dilahirkan. Hasil pemeriksaan menunjukkan bayi itu diperkirakan lahir 24 jam sebelum ditemukan atau tidak lebih dari 24 jam sejak dilahirkan.
“Kami langsung tanggap untuk memberikan pertolongan,” pungkasnya.(*)