KabarBaik.co – Ajang Fashion On The River 2025 sukses digelar Dinas Pariwisata Kota Batu di wanawisata Coban Putri, Desa Oro-oro Ombo, Kamis (2/10). Kegiatan ini menghadirkan karya desainer nasional maupun lokal, sekaligus menjadi daya tarik baru bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif Kota Batu.
Acara tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Batu, Nurochman. Turut hadir Ketua Dekranasda Kota Batu, Siti Faujiyah Nurochman, Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, Dandim 0818 Malang-Batu, jajaran Polres Batu, Kejaksaan, OPD terkait, serta para desainer dari dalam dan luar daerah.
Wali Kota Nurochman menyampaikan harapannya agar karya desainer Kota Batu bisa semakin dikenal luas. “Terlebih di wanawisata Coban Putri banyak wisatawan yang berwisata, termasuk perusahaan yang mengadakan family gathering. Dengan adanya Fashion On The River, dapat memperkenalkan salah satu objek wisata unggulan di Kota Batu,” ujarnya.
Nurochman menilai Fashion On The River 2025 memiliki keunikan tersendiri karena digelar di alam terbuka. “Mudah-mudahan memberikan inspirasi bagi kita semua untuk terus berkarya, khususnya karya-karya anak bangsa Kota Batu. Acara ini juga menjadi langkah mempromosikan batik Kota Batu ke level nasional, bahkan internasional,” harapnya.
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Kota Batu berharap dapat memperkuat posisi kota wisata tersebut sebagai pusat pengembangan industri kreatif sekaligus memperluas pasar bagi produk fashion lokal.
Fashion On The River 2025 Angkat Batik Khas Kota Batu, Libatkan 20 Desainer Nasional
Gelaran Fashion On The River 2025 kembali digelar di destinasi wisata Coban Putri, Kota Batu, dengan mengusung konsep berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Pada edisi ketiga ini, kegiatan yang digelar Dinas Pariwisata Kota Batu ini lebih difokuskan untuk memperkenalkan batik khas Kota Batu melalui karya para desainer dari berbagai daerah di Indonesia.
Saat ditemui, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, Onny Ardianto mengatakan, lomba desain batik telah dibuka sejak sebulan lalu dan berhasil menarik minat banyak peserta. Dari total 43 desain yang masuk, disaring menjadi 40 desainer, hingga akhirnya terpilih 20 desainer terbaik yang tampil pada ajang kali ini.
“Dari 20 peserta, ada 15 desainer dari luar Kota Batu dan 5 desainer lokal. Yang terjauh dari Semarang dan Kendal, sementara dari Jawa Timur ada yang datang dari Jombang dan Pasuruan,” jelas Onny.
Menurutnya, ajang ini bukan hanya memperkenalkan batik Kota Batu kepada masyarakat luas, namun juga menjadi wadah bagi para desainer untuk mengenal potensi batik Batu. Selain itu, acara ini juga sekaligus mempromosikan destinasi wisata Coban Putri, yang belakangan semakin diminati wisatawan.
“Harapannya, Fashion On The River bisa menjadi ruang kolaborasi antar subsektor ekonomi kreatif. Kali ini kita padukan antara pelaku UMKM kriya batik dengan destinasi wisata,” harap Onny.
Onny menyebutkan bahwa penilaian lomba meliputi kesesuaian warna, tema, serta identitas batik Kota Batu. Para desainer juga mendapat pembimbingan dari Andik Sandi, sementara keputusan juara sepenuhnya ada di tangan dewan juri. “Adapun pemenang akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai, masing-masing juara 1 sebesar Rp 7,5 juta, juara 2 Rp 5 juta, dan juara 3 Rp 2,5 juta,” jelasnya. (*)
