Film Lemah Santet Banyuwangi Tuai Kontroversi, Dinilai Merusak Citra Daerah

oleh -624 Dilihat
IMG 20250307 WA0036 1
Plt Kadisbudpar Banyuwangi, Taufik Rohman.

KabarBaik.co – Film garapan MD Entertainment berjudul Lemah Santet Banyuwangi menuai kontroversi di kalangan masyarakat Bumi Blambangan.

Film yang sedianya akan rilis pada 8 Mei 2025 di bioskop seluruh Indonesia ini dinilai akan membangkitkan stigma negatif terhadap Banyuwangi.

Padahal Banyuwangi belakangan ini tengah berupaya menghapus stigma buruk itu lewat pariwisata maupun festival. Hadirnya film itu bak kembali merusak nama Banyuwangi yang sudah wangi di nusantara.

Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar), Taufik Rohman menyayangkan nama Banyuwangi dipakai dalam judul film berkonotasi negatif tersebut.

Ditambah pencatutan nama ini dilakukan sekonyong-konyong tanpa koordinasi. Padahal judul yang dipakai berimplikasi negatif bagi Banyuwangi.

“Kami menyayangkan dan menolak,” ucap Plt Disbudpar Banyuwangi, Taufik Rahman.

Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) Banyuwangi, Deny Sunanudin, juga menyayangkan pencatutan nama Banyuwangi di film itu.

“Ini menodai citra Banyuwangi yang sudah susah payah membangun citra baik di sektor wisata dan budaya,” kata dia.

Ia mengaku telah mempelajari film yang disebut mengadaptasi sebuah cuitan di X tentang pembantaian dukun 1998, padahal kenyataannya tidak demikian.

Diungkapkan Deny, mayoritas korban pembantaian tersebut adalah guru ngaji, sehingga pembuat film dianggap kurang memahami referensi cerita.

“Pembuat cerita kekurangan pemahaman referensi sehingga tidak bisa secara jernih berkarya,” tegasnya.

Selain itu, stigma negatif santet yang digunakan sebagai alat untuk menyiksa hingga membunuh orang lain juga bertentangan dengan kenyataan yang terjadi di Banyuwangi.

Deny menggarisbawahi, berbeda dengan daerah lain, di Banyuwangi, istilah santet yang ada di Banyuwangi merupakan sebuah mahabbah tentang cinta dan kasih sayang untuk merekatkan ikatan.

“Kami menolak keras. Masyarakat Banyuwangi secara ramai-ramai sudah protes, sehingga kami berharap dibatalkannya izin lulus sensor film tersebut,” ucapnya.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.