KabarBaik.co – Dukungan kuat dari berbagai pemangku kepentingan mengalir kepada Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK Unej) agar segera membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis (PPDS) Anestesiologi dan Terapi Intensif.
Hal ini terungkap dalam kegiatan visitasi PPDS-1 Anestesiologi dan Terapi Intensif di Auditorium Fakultas Kedokteran Universitas Jember pada Sabtu (16/05).
Dorongan ini tidak hanya bertujuan memenuhi kebutuhan nasional akan dokter spesialis anestesi yang masih langka, tetapi juga untuk mendukung cita-cita FK Unej sebagai Pusat Agromedis Asia Tenggara.
Merespons dukungan itu, Dekan FK Unej Ulfa Elfiah, mengatakan bahwa pihaknya telah menempuh berbagai langkah strategis untuk mewujudkan visi tersebut.
“Dalam rangka mencapai visi dan misi kami sebagai pusat agromedis Asia Tenggara, kami telah berjuang keras, dan kini FK Unej telah meraih akreditasi Unggul serta akreditasi internasional,” ujarnya.
Oleh karena itu, lanjut Ulfa, ia ingin mengembangkan layanan pendidikan tidak hanya di jenjang sarjana, tetapi juga di jenjang pendidikan dokter spesialis.
“Inisiatif pembukaan program spesialis anestesi ini juga merupakan bentuk kontribusi FK Unej dalam mendukung upaya pemerintah untuk mencetak lebih banyak tenaga medis, khususnya dokter spesialis yang saat ini masih belum merata persebarannya di Indonesia,” jelas Ulfa.
“Kami menyadari kebutuhan mendesak akan dokter spesialis anestesi di rumah sakit, terutama di wilayah-wilayah luar Jawa. FK Unej siap menjadi bagian dari solusi atas masalah ini,” tambahnya.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang Perencanaan Unej Bambang Kuswandi, Wakil mengapresiasi langkah FK Unej dalam menghadirkan program strategis ini.
“Ini adalah momentum yang tepat untuk membuka Program Dokter Spesialis Anestesi. Kami berharap, ke depan terus berperan aktif dalam menghasilkan tenaga medis profesional yang sangat dibutuhkan bangsa,” ujarnya.
Ia juga berharap FK Unej tidak hanya membuka program ini sebagai formalitas, tetapi sungguh-sungguh terlibat aktif dalam mendukung program nasional untuk pemerataan dokter spesialis anestesi di seluruh Indonesia. (*)
