KabarBaik.co – Pelaksanaan flushing (pembersihan air dan sedimen) Waduk Wlingi dan Waduk Lodoyo dilaksanakan mulai 27 April hingga 3 Mei 2025. Oleh karenanya, Wali Kota Kediri Vinanda Prameswati mengecek kondisi Sungai Brantas bersama pihak terkait.
Mbak Vinanda mengatakan pelaksanaan flushing tersebut akan berdampak pada peningkatan debit, arus dan juga kekeruhan air yang ada di sekitar Sungai Brantas.
Untuk itu, pihaknya memberikan imbauan kepada masyarakat untuk lebih meningkatkan kewaspadaan dan juga ketika terjadi pelaksanaan flushing waduk bisa menghindari aktivitas atau tidak melakukan aktivitas di sungai karena berbahaya.
“Karena tahun lalu juga kejadian, meskipun tidak di Kediri di Tulungagung, tapi ditemukannya di Kediri. Kemudian 7 tahun yang lalu juga ada korban di Kota Kediri,” katanya.
Sementara itu, Kalaksa BPBD Kota Kediri Joko Arianto, mengatakan pihaknya mempersiapkan beberapa personil lalu, 3 perahu karet, serta didirikannya posko untuk menghimbau masyarakat.
Menurutnya dengan adanya flushing itu, keberadaan aktivitas penyeberangan dengan menggunakan perahu tambang dimungkinkan untuk berhenti hingha debit air normal kembali.
“Biasanya yang cari ikan yang banyak di Jembatan Lama ini, kemudian di belakang Ramayana termasuk Semampir itu. Makanya nanti begitu sudah banyak orang akhirnya debit sudah naik, nanti kita sisir juga sambil memberikan himbauan kepada masyarakat untuk hati-hati,” imbuhnya.(*)