KabarBaik.co – Fenomena aksi gangster di Kabupaten Sidoarjo masih meresahkan warga. Kehadiran mereka seakan tak membawa manfaat sedikit pun, justru malah merugikan dan mengganggu ketenteraman. Terbaru, aksi diduga gangster kembali memakan korban. Sekelompok remaja tanggung merusak sebuah sepeda motor yang ditinggal pemiliknya kabur lantaran ketakutan.
Saat dikonfirmasi, Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Candi membenarkan kejadian tersebut. “Benar ada empat pemuda diduga anggota dari gengster kami amankan,” ujarnya, Rabu (19/6).
Keempat pemuda yang diamankan ini masih berada di bawah umur. Mereka adalah MF, 17; AF, 14; M, 17; serta DT, 17. Dari data yang ada, tiga dari empat pemuda ini berasal dari Kecamatan Candi dan sisanya dari Kecamatan Kota Sidoarjo. “Semuanya masih pelajar,” imbuhnya.
Lebih lanjut Eka menjelaskan, kejadian tersebut berasal dari adanya kumpul-kumpul yang dilakukan ketiganya di area pergudangan Sate N Lock, Jalan Lingkar Timur, Rangkah Kidul, Sidoarjo.
Eka mengatakan bahwa kejadian tersebut terjadi di Jalan Lingkar Timur depan Gapura Bebek Desa Kebonsari, Candi. Diketahui mulanya kelompok tersebut melakukan kumpul bareng di sekitara area pergudangan Safe n Lock, Jalan Lingkar Timur, Rangkah Kidul, Sidoarjo. Dirasa selesai, sekelompok pemuda ini lantas melakukan konvoi ke arah Sidoarjo Kota melewati kawasan Kecamatan Candi.
Hingga akhirnya mereka sampai di Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berada di depan Gapura Bebekan Desa Kebonsari, Kecamatan Candi.
“Nah saat melintas itu kelompok diduga gengster ini diketahui bertemu dengan korban yang sedang dipinggir jalan dengan motornya,” tuturnya.
Saat itu korban RHR 22, tengah berhenti di pinggir jalan hendak pulang ke rumahnya. Lantaran merasa ketakutan ketika melihat konvoi motor, korban langsung kabur meninggalkan motornya Honda Scoopy warna merah hitam dengan Nopol W 2045 QP di pinggir jalan.
Melihat hal ini, beberapa orang dari konvoi tadi langsung turun dan melakukan perusakan pada motor korban. Bahkan mereka juga sempat terlibat bentrok dengan dua pemuda Desa Kebonsari, Candi.
Usai rusuh, sekelompok pemuda itu lantas melarikan diri meninggalkan motor korban yang rusak.
“Dari sana ada warga yang kebetulan anggota kepolisian Polresta Sidoarjo yang tahu dan mengejar pelaku,” jelasnya.
Berkat sinergitas yang terjalin dengan baik dalam tubuh kepolisian, akhirnya tertangkaplah empat orang pemuda yang diduga melakukan kerusuhan tersebut.
“Dari pengakuan empat pemuda ini, mereka bilang tidak melakukan perusakan dan hanya melihat saja,” ungkapnya.
Namun demikian mereka menyebut ada dua orang nama yang melakukan perusakan. Kini pihak Polsek Candi bersama Polresta Sidoarjo tengah melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku berinisial D dan A. “Kita lakukan pendalaman, sementara itu keempat yang diamankan itu kita jadikan saksi dan wajib lapor,” tutupnya. (*)
