Gelar GPM Serentak di 828 Titik, Pemerintah Pastikan Warga Jatim Nikmati Beras Murah

oleh -168 Dilihat
beras murah
Gerakan ini tidak berhenti di sini, melainkan akan terus berlanjut hingga akhir tahun untuk menjaga keterjangkauan harga di masyarakat.

KabarBaik.co – Pemerintah melalui Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Perum Bulog memperkuat langkah nyata menjaga stabilitas pangan nasional. Gerakan Pangan Murah (GPM) kembali digelar serentak di 828 titik se-Jawa Timur (Jatim), dengan menghadirkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) seharga Rp 55.000 per kemasan 5 kilogram.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan, kegiatan ini merupakan wujud nyata kehadiran negara dalam memastikan harga pangan tetap terjangkau bagi masyarakat. Dalam peluncuran GPM di Taman Mundu Surabaya, Selasa (23/9), Amran melepas lebih dari 2.400 ton beras SPHP.

“Hari ini kita menggelar operasi pasar besar-besaran di Jawa Timur. Gerakan ini tidak berhenti di sini, melainkan akan terus berlanjut hingga akhir tahun untuk menjaga keterjangkauan harga di masyarakat,” ujar Amran.

Ia menegaskan, pemerintah telah meminta Bulog membuka akses penuh agar masyarakat bisa memperoleh beras dengan mudah. “Kami minta Bulog buka 24 jam dan jangan dipersulit. Bupati dan wali kota yang ingin mengambil beras tidak boleh dibatasi, supaya rakyat bisa merasakan langsung kehadiran negara,” tambahnya.

Amran juga menyampaikan perhatian Presiden Prabowo terhadap sektor pertanian yang tercermin dari peningkatan anggaran, program bantuan, hingga penguatan produksi dari hulu ke hilir. Menurutnya, capaian tersebut telah membuahkan hasil, salah satunya ketersediaan stok beras nasional yang kini mencapai 1,3 juta ton, tertinggi sepanjang sejarah.

“Ketika kondisi pangan dunia sedang tidak baik-baik saja, Indonesia justru mampu menjaga ketahanan pangan. Harapan kita, target swasembada pangan bisa tercapai lebih cepat,” kata Amran.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyambut baik program ini. Menurutnya, stok pangan di Jatim sejatinya cukup bahkan berlimpah, namun tantangan terbesar ada pada distribusi.

“Gerakan Pangan Murah ini langkah nyata agar masyarakat merasakan langsung keterjangkauan harga di pasar. Apalagi sinergi Bulog, TNI-Polri, dan pemerintah daerah membuat distribusi semakin lancar,” ujar Khofifah.

Ia optimistis, dengan dukungan pemerintah pusat dan kerja sama lintas sektor, Jawa Timur mampu menjaga ketersediaan, keterjangkauan, dan stabilitas harga pangan. “Langkah ini akan melancarkan pemenuhan kebutuhan pokok, terutama beras, sekaligus memberi ruang harapan baru bagi masyarakat,” tambahnya.

Direktur Utama Perum Bulog Ahmad Rizal Ramdhani menilai Jawa Timur menjadi contoh pelaksanaan GPM yang merata hingga ke tingkat kecamatan. Dari total 828 titik pelaksanaan, GPM tersebar di 222 kantor kecamatan, 378 polsek, 212 koramil, dan 16 lokasi lainnya.

“Di setiap titik Bulog menyiapkan sekitar 3 ton beras SPHP. Khusus di Taman Mundu disediakan 10 ton. Stok sangat cukup dengan harga terbaik, Rp 55.000 per 5 kilogram,” jelas Rizal.

Selain beras, Bulog juga menyalurkan 10.526 liter minyak goreng dan 3.285 kilogram gula. Total kuantum beras SPHP yang digelontorkan untuk GPM Jatim kali ini mencapai 2.491 ton, jumlah tertinggi di tingkat provinsi se-Indonesia.

“Tujuan utama GPM ini adalah menstabilkan harga beras, menjaga ketersediaan pasokan, dan mendukung pengendalian inflasi. Jawa Timur hari ini menunjukkan kontribusi besar terhadap stabilisasi pangan nasional,” pungkas Rizal.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.