KabarBaik.co – Gempa bumi kembali terjadi di kawasan Kabupaten Tuban dan Bojonegoro. Data Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa berkukuatan 3,3 magnitudo sempat terjadi di barat laut Bojonegoro dengan kedalaman 12 kilometer yang terjadi sekitar pukul 11.42 WIB.
Meski tak terlalu dirasakan warga, namun sempat terjadi kepanikan akibat banyaknya alarm mobil yang terparkir di halaman RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro. “Sempat kaget karena banyak alarm mobil yang terparkir tiba-tiba berbunyi,” ujar Rizki, salah satu pengunjung warung kopi di depan RSUD Sosodoro Djatikoesoemo Bojonegoro, Senin (7/10).
Sampai saat ini belum ada laporan dari warga dampak gempa yang terjadi di wilayah Bojonegoro. “Sampai dengan saat ini belum ada, tapi jika ada bangunan yang mengalami retak-retak kami harap warga langsung melapor ke kami,” ujat Laela Nur Aeny, Kalaksa BPBD Bojonegoro.
Aeny menyatakan, dampak getaran akibat gempa bumi ini terasa di tiga wilayah di Kabupaten Bojonegoro, yakni Kecamatan Malo, Kalitidu, dan Trucuk.
Dari berita rilis BMKG, gempa yang terjadi di wilayah Bojonegoro dan Tuban berkekuatan rendah. Namun, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar aktif. Hasil monitoring BMKG dimungkinkan tidak akan terjadi gempa susulan.
Pihak BMKG menghimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Warga juga dihimbau menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan gempa. Warga diminta memeriksa dan memastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa. (*)
