KabarBaik.co – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 6,0 mengguncang Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, Selasa (30/9) malam sekitar pukul 23.49 WIB. Guncangan yang berpusat di laut dengan kedalaman 11 kilometer, berlokasi sekitar 50 kilometer tenggara Sumenep, sempat menimbulkan kepanikan warga karena getarannya terasa cukup kuat.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat gempa tersebut diikuti empat kali gempa susulan. Gempa susulan terbesar mencapai magnitudo 4,4.
“Hasil monitoring BMKG hingga pukul 00.29 WIB menunjukkan adanya empat aktivitas gempa susulan. Masyarakat diimbau tetap tenang, tidak terpengaruh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan, dan menjauhi bangunan yang retak atau rusak akibat gempa,” ujar Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam keterangan resminya, Rabu (1/10).
BMKG juga meminta warga memastikan kondisi rumah sebelum kembali menempatinya. “Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan,” tambah Daryono.
Hingga Rabu (1/10) pukul 10.00 WIB, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumenep, Ach. Laili Maulidy, melaporkan dampak gempa menyebabkan 18 rumah warga mengalami kerusakan dengan tingkat ringan hingga berat. Sejumlah fasilitas umum, termasuk masjid, musala, dan puskesmas juga terdampak, meski kerusakan pada puskesmas tidak parah.
“Alhamdulillah tidak ada korban jiwa. Namun, ada tiga warga yang mengalami luka-luka dan sudah mendapatkan penanganan medis di puskesmas,” ujarnya.
BPBD Sumenep bersama tim gabungan saat ini masih melakukan pemantauan dan evaluasi di lapangan untuk memastikan kondisi masyarakat, sekaligus mengidentifikasi kebutuhan darurat yang diperlukan.






