KabarBaik.co – Gempa berkekuatan 6,5 magnitudo mengguncang perairan Sumenep, Jawa Timur pada Rabu (30/9) sekitar pukul 23.49 WIB. Pusat gempa berada di laut dengan koordinat 7,25 LS – 114,22 BT, 50 km tenggara Sumenep. Gempa tersebut berada 11 kilometer di kedalaman laut dan tidak berpotensi tsunami.
Guncangan bahkan terasa hingga di Kabupaten Banyuwangi, hingga membuat beberapa warga panik.
Dikonfirmasi, Kalaksa BPBD Banyuwangi, Danang Hartanto menyebut tidak ada dampak signifikan akibat gempa yang terjadi semalam. Masyarakat Banyuwangi hanya merasakan guncangan dan tidak ada kerusakan yang ditimbulkan.
“Banyuwangi alhamdulillah aman,” kata Danang saat dikonfirmasi, Rabu (1/10).
Kendati demikian, pihak BPBD saat ini juga stand by sembari bersiaga menunggu apabila ada laporan kerusakan yang masuk.
Salah satu warga yang merasakan gempa Pepeng, warga Kelurahan Penataban, Kecamatan Giri, Banyuwangi. Ia saat itu masih terjaga di dalam rumah.
Mendadak pagar rumahnya berguncang ia pun menghampiri istri dan anak bayinya yang tengah tidur tidur di kamar.
“Anak di gendong istri lalu kami keluar ke depan rumah,” kata Pepeng.
Menurutnya guncangan terasa kencang dan berlangsung cukup lama. Selain pagar, lemari di rumahnya bahkan sampai ikut tergoyang.
“Semoga semuanya aman dan baik-baik saja,” harapnya.
Sebagai informasi dalam periode sepekan, ini kali kedua masyarakat Banyuwangi merasakan guncangan gempa. Sebelumnya pada Kamis (25/9) pukul 16.04 WIB gempa berkekuatan 5,7 magnitudo mengguncang Kabupaten Banyuwangi.
Pusat gempa berada di laut dengan koordinat 7.82 LS – 114.72 BT, 46 km utara Banyuwangi. Gempa tersebut berada di kedalaman 12 kilometer dan tidak berpotensi tsunami. Gempa di hari itu tujuh bangunan di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi rusak.
