KabarBaik.co – Goa Maria tak hanya menjadi tempat berdoa bagi umat Katolik, tetapi juga menjadi ruang perenungan spiritual yang mendalam.
Berada di Kelurahan Ngadirejo, Kecamatan Kepanjenkidul, Kota Blitar, lokasi ini menyuguhkan 14 relief pemberhentian yang menggambarkan kisah sengsara Yesus Kristus menuju penyaliban.
Claudio, salah satu pengunjung asal Malang, mengaku bersyukur bisa datang dan berdoa di Goa Maria. Menurutnya, selain menjadi tempat untuk memanjatkan doa, kehadiran 14 stasi pemberhentian memberi ruang untuk merenungkan kembali makna penderitaan dan pengorbanan Tuhan.
“Saya sangat bersyukur bisa berada di tempat ini. Selain berdoa, saya bisa kembali merenungkan perjuangan Tuhan melalui 14 pemberhentian. Tanpa penderitaan tersebut, mustahil kemenangan-Nya bisa tercapai,” ujar Claudio, Minggu (1/6)
Ia menambahkan, setiap kali berhenti di depan salah satu relief, ia merasa diajak untuk ikut merasakan penderitaan Yesus.
“Ada rasa haru saat menyadari betapa besar pengorbanan-Nya untuk umat manusia. Tempat ini benar-benar membantu saya mendalami kembali iman saya,” imbuhnya.
Goa Maria dengan suasana hening dan penuh ketenangan ini memang kerap menjadi tujuan umat untuk menyegarkan kembali iman mereka.
Tak sedikit pengunjung datang dari luar kota untuk mengikuti perjalanan rohani dengan menyusuri relief demi relief yang menggambarkan setiap tahapan penderitaan Yesus.(*)