KabarBaik.co – Suasana pagi di Jalan Raya Kletek, Taman, Sidoarjo, mendadak mencekam, Selasa (14/10). Warga dikejutkan oleh suara ledakan keras yang diikuti kobaran api besar dari sebuah gudang rongsokan kaca.
Asap hitam pekat menjulang tinggi ke udara, membuat warga sekitar panik dan berhamburan keluar rumah untuk menyelamatkan diri. Api diduga berasal dari sisa pembakaran yang dilakukan anak pemilik gudang bersama teman-temannya pada malam sebelumnya.
Restu, 49, warga yang tinggal tepat di samping gudang, mengaku sempat mendengar suara letupan beberapa kali sebelum api membesar.
“Sekitar jam setengah lima pagi saya dengar suara ledakan kayak botol pecah terus-menerus. Saya kira cuma bakar sampah biasa, ternyata pas keluar apinya sudah besar,” ujarnya.
Melihat api kian membesar, Restu segera menghubungi Ketua RT setempat, Khoiri, 57, yang kemudian meneruskan laporan ke petugas damkar dan kepolisian. Tak lama berselang, tiga unit mobil pemadam kebakaran tiba di lokasi satu dari Pos Waru dan dua dari Pos Krian.
Komandan Pleton (Danton) Damkar Pos Waru, Sutoyo, mengatakan proses pemadaman sempat terkendala karena di dalam gudang banyak terdapat barang yang mudah terbakar.
“Api baru berhasil dipadamkan total sekitar pukul 08.20. Kami juga lakukan pembasahan agar tidak muncul titik api baru,” ungkapnya.
Luas area yang terbakar diperkirakan mencapai 400 meter persegi. Hampir seluruh isi gudang, mulai dari pecahan kaca hingga tumpukan rongsokan, ludes dilalap api. Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
Kanit Reskrim Polsek Taman AKP Hajir Sujalmo membenarkan kejadian kebakaran itu. Gudang diketahui milik Yossi Amadison Manulang, 54, warga Tenggilis, Surabaya.
“Dari hasil olah TKP sementara, api diduga berasal dari sisa pembakaran yang belum padam sempurna, kemudian menyambar tumpukan rongsokan di sekitar lokasi,” terangnya.
Pihak kepolisian masih menyelidiki penyebab pasti kebakaran tersebut. Sejumlah saksi, termasuk keluarga pemilik gudang dan warga sekitar, telah dimintai keterangan untuk pendalaman lebih lanjut. (*)








