KabarBaik.co- Proses serah terima rumah merupakan pengalihan hak kepemilikan bangunan dari pihak pengembang kepada pembeli. Dari sisi hukum, kedua belah pihak setuju untuk menerima tanpa adanya unsur pemaksaan.
Oleh karena itu, pengecekan perlu dilakukan agar mengetahui rumah tersebut apakah dibangun secara benar dan layak ditinggali atau sebaliknya, sebelum adanya kesepakatan yang mengikat secara hukum.
Pengecekan Umum:
- Dokumen:
Pastikan semua dokumen terkait pembelian rumah sudah lengkap dan benar. Pastikan sebelum serah terima, mendapatkan semua dokumen penting rumah tersebut.
Mulai dari Sertifikat Kepemilikan yang Sah, Surat Rumah (apabila membeli rumah di pedesaan), Sertifikat Izin Mendirikan Bangunan, Akta Jual Beli, Bukti Pajak Bumi Bangunan, dan Bukti Pembayaran Tagihan. Agar tidak ada masalah di masa mendatang.
- Kunci:
Hal pertama yang perlu di pastikan adalah kunci yang kita terima. Ini merupakan sesuatu yang sangat penting, jangan sampai ketika sudah menerima rumah baru, ternyata mengalami masalah pada kunci.
Periksa semua kunci rumah, termasuk pintu, jendela, dan pintu pagar. Pastikan jumlahnya sesuai dan berfungsi dengan baik.
Pengecekan Interior:
- Dinding:
Periksa memeriksa permukaan dinding. Tujuannya untuk mengetahui apakah dinding rumah baru Anda terdapat bagian yang tidak bagus seperti retak, permukaan tidak rata, atau bahkan berlubang. Perhatikan juga kualitas cat dan kelurusan dinding.
Anda bisa mendekatkan lampu pijar ke permukaan dinding. Dengan begitu, Anda bisa dengan jelas melihat apakah kondisi dinding rumah tersebut baik-baik saja atau sebaliknya. Selain itu, cara tersebut juga bisa Anda lakukan untuk mengecek kondisi pintu rumah.
- Lantai:
Kemudian, Pengecekan terhadap kondisi lantai rumah baru tersebut. Pastikan semua keramik terpasang secara benar dan rapi. Periksa apakah ada keramik yang pecah, retak maupun menonjol ke atas atau tidak. Perhatikan juga sambungan antar lantai.
Jika menemukan hal tersebut, segera hubungi pihak penjual maupun developer. Pastikan menghubunginya ketika belum secara resmi menerima rumah tersebut. Dengan begitu, biaya perbaikan keramik ini masih menjadi tanggung jawab developer maupun penjual.
- Plafon:
Periksa apakah ada retak, noda, atau bekas bocoran pada plafon. Perhatikan juga sambungan antara plafon dan dinding. Biasanya developer rumah akan memberikan waktu garansi tiga bulan untuk bisa komplain jika ada masalah pada pembangunan dan instalasi, dalam waktu tersebut, perlu mengecek secara berkala.
Baiknya seminggu sampai dua minggu sekali perlu dicek keadaannya agar tahu keadaan rumah diberbagai cuaca, terlebih musim hujan.
- Pintu dan Jendela:
Bukalah jendela rumah selebar mungkin. Jendela itu harus bisa terbuka dan tertutup dengan lancar. Jika perlu mengamati lapisan cat pada bingkai jendela untuk mengetahui ada goresan atau tidak. Pastikan semua pintu dan jendela dapat dibuka dan ditutup dengan lancar. Periksa juga kondisi kusen dan engsel.
- Listrik:
Bawalah pengisi daya baterai (charger) ponsel dan obeng pengetes arus listrik atau yang dikenal dengan test pen. Cek semua stop kontak, saklar lampu, dan lampu apakah berfungsi dengan baik. Pastikan tidak ada kabel yang terkelupas atau sambungan yang kurang baik.
- Sanitasi:
Jalankan semua keran air, shower, dan kloset. Pastikan tidak ada kebocoran dan saluran pembuangan berfungsi dengan baik. Periksa juga kondisi kloset dan wastafel.
- Dapur:
Bagian yang tidak boleh terlewatkan, yaitu dapur. Ini merupakan tempat yang ‘sakral’ bagi para ibu di dalam mengkreasi sebuah masakan yang lezat. Kenyamanan dapur bisa jadi berpengaruh terhadap mood ibu ketika memasak.
Perlu memastikan pintu lemari dapur telah terpasang secara benar. Hal ini juga termasuk sekrup terpasang sesuai lubangnya. Mungkin saja terdapat pintu lemari yang hanya memiliki dua sekrup.
Padahal, sebenarnya pintu tersebut harus memiliki 4 sekrup sesuai lubang yang ada. Ketika Anda menemukan kekurangan seperti ini, jangan ragu untuk menghubungi dan menyampaikan temuan Anda tersebut. Kemungkinan mereka akan langsung memperbaikinya, sehingga sesuai ekspektasi Anda.
- AC:
Jika ada AC, nyalakan dan cek apakah AC berfungsi dengan baik dan tidak ada kebocoran. Kalau ada kebocoran atau ada yang kurang cocok segera hubungi yang bersangkutan.
Pengecekan Eksterior:
- Atap:
Periksa kondisi genteng atau atap lainnya apakah ada yang pecah, retak, atau bocor. Perhatikan juga saluran air hujan.Genteng atau atap yang bermasalah bisa menjadi indikasi rumah mengalami kebocoran.
Jika tidak bisa melakukan pengecekan genteng, Kalian bisa meminta bantuan orang lain. Setelah itu, orang tersebut yang akan melaporkan kondisi genteng rumah tersebut.
- Halaman:
Periksa kondisi halaman, apakah ada kerusakan pada paving atau rumput . Pagar menjadi salah satu faktor eksterior rumah yang memberikan kesan pada siapa pun yang akan mengunjungi rumah kalian. Melihat pagar yang bagus, akan tumbuh kesan bahwa rumah ini memang bagus.
Untuk itu, silahkan mengecek pagar, apakah pagar tersebut terpasang rapi atau tidak? Kemudian, silahkan cek cat pagar tersebut, apakah terdapat bagian yang terkelupas atau tidak?
- Garasi:
Jika ada garasi, periksa kondisi lantai dan pintu garasi tata letaknya atau lantai garai ada yang retak atau tidak.
Pengecekan Lainnya:
- Sistem Keamanan: Cek semua sistem keamanan seperti alarm, CCTV, dan pagar.
- Fasilitas Umum: Jika ada fasilitas umum seperti kolam renang atau taman, cek kondisi dan kebersihannya.
Penting: Lakukan pengecekan secara teliti dan jangan terburu-buru. Jika ditemukan kerusakan yang signifikan, jangan ragu untuk meminta perbaikan sebelum serah terima.
Dengan melakukan pengecekan yang menyeluruh, dapat memastikan bahwa rumah baru dalam kondisi yang baik dan siap untuk ditempati.
