Hardiknas, Bupati Banyuwangi Sebut Pendidikan Tidak Hanya Transfer Ilmu Tapi Membangun Karakter

oleh -315 Dilihat
bwi
Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani saat mengunjungi pameran siswa.

KabarBaik.co – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional, Jumat (2/5). Di momen penting ini Bupati Ipuk Fiestiandani, menyampaikan beberapa petuah.

Ipuk menekankan bahwa pendidikan anak itu adalah tanggungjawab bersama, bukan hanya diserahkan kepada negara ataupun sekolah (lembaga pendidikan).

“Tugas pendidikan tidak hanya tugas sekolah dan pemerintah, tapi tugas kita bersama, tugas keluarga terutama masyarakat juga. Maka dibutuhkan kerja kolaboratif agar anak-anak kita mendapatkan pendidikan yang baik,” kata Ipuk.

Lebih dari sekadar transfer ilmu, Ipuk juga menekankan pentingnya pendidikan karakter di sekolah. Bagi Ipuk, pendidikan harus mampu membentuk manusia yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga berakhlak dan peduli terhadap sesama.

“Sesuai arahan Presiden, pendidikan tidak boleh hanya sekedar masalah keilmuan, tapi juga perlu pembentukan karakter. Terutama bagaimana anak-anak punya semangat juang yang tinggi agar tidak mudah rapuh. Nah ini yang kita tekankan dengan berbagai project di berbagai sekolah,” kata Ipuk.

Ipuk juga menegaskan bahwa pendidikan merupakan program prioritas wajib Pemkab Banyuwangi. Untuk itu, lanjut dia, meski di tengah efisiensi keuangan negara, sektor pendidikan tetap diprioritaskan dan tidak mengurangi kualitas pendidikan di daerah.

“Bagi kami, pendidikan dan kesehatan tidak ada kata efisiensi, tapi bagaimana kita efektifkan semuanya. Pendidikan tetap harus bisa dirasakan oleh semua pihak,” kata Ipuk.

Dalam kesempatan itu, Ipuk juga menerangkan bahwa pemkab terus mematangkan persiapan pembukaan Sekolah Rakyat, program pendidikan gratis berbasis asrama untuk anak-anak dari keluarga miskin yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto. Program ini dijadwalkan mulai berjalan pada Juli 2025, tahap awal untuk 100 siswa SMP dan SMA dengan empat rombongan belajar (rombel).

“Petugas PKH sudah turun ke lapangan untuk menjaring calon siswa. Anak-anak miskin yang saat ini sudah kelas 6 SD dan kelas 9 SMP ditawarkan untuk melanjutkan pendidikan di Sekolah Rakyat pada tahun ajaran baru 2025/2026 nanti,” kata Ipuk.

Hardiknas di Banyuwangi diperingati dengan meriah. Selain upacara yang diikuti oleh ratusan pelajar dari tingkat SD-SMA, juga ditampilkan beragam kreativitas siswa. Ada pertunjukan seni hingga pameran teknologi karya pelajar yang menampilkan berbagai inovasi pelajar Banyuwangi.

Dalam kesempatan itu, Bupati Ipuk juga meluncurkan program Sekolah Asus Sehati (Sehat Kini dan Nanti), program pendidikan kesehatan. Dimana siswa diajarkan trentang kesehatan dasar yang bisa dilakukan siswa untuk menggugah kesadaran menjaga kesehatan sejak dini.

Selain itu juga diluncurkan Sekolah Asuh Siaga Bencana sebagai pencegahan dan budaya tanggap terhadap bencana. Serta Sekolah Asuh Sister Say (sistem terpadu ternak ikan dan sayur) untuk support program ketahanan pangan di lingkungan sekolah dan keluarga.

“Program ini sebagai langkah awal mengenalkan anak-anak kita tentang kesadaran menjaga kesehatan, tanggap terhadap bencana, hingga ketahanan pangan sejak dini,” kata Kepala Dinas Pendidikan, Suratno.

Ketiga program tersebut merupakan pengembangan dari program Siswa Asuh Sebaya (SAS), merupakan program charity dimana para siswa yang mampu secara ekonomi menyisihkan uang sakunya secara rutin untuk diberikan kepada siswa yang miskin. Program ini telah berlangsung sejak tahun 2011.(*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ikhwan
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.