KabarBaik.co – Tekad, 60 tahun, seorang lansia yang hilang diduga terseret banjir bersama 11 kambing peliharannya hingga kini belum ditemukan, Minggu (18/5).
Di hari kedua pencarian, tim SAR gabungan mengerahkan 50 personel untuk menyusuri aliran Sungai Bruni hingga radius 12 kilometer dengan jalan kaki hingga memakai perahu karet.
Tidur Lelap, Lansia di Mojo Kediri Terseret Banjir Bersama 11 Kambingnya
Candra Kristiawan, Komandan Tim Operasi SAR Mojo dari Basarnas Pos SAR Trenggalek, mengatakan bahwa penyisiran jalan kaki dilakukan mulai dari SDN Blimbing hingga ke Tanjung, dan diteruskan ke Dawuhan.
Untuk perahu karet di Sungai Brantas wilayah Desa Kranton hingga Alun-alun Bandar Ngalim, Kota Kediri.
Guna memaksimalkan pencarian melalui jalur darat dan sungai, pihaknya membagi personel menjadi dua satuan tugas penyusuran.
Meski penyisiran terus dilakukan secara intensif, hingga kini belum ditemukan tanda-tanda keberadaan korban.
“Untuk tanda-tanda korban atas nama Mbah Tekad belum ada tanda-tanda. Ya, kita saling berdoa, supaya hari ini membuahkan hasil,” katanya.
Medan licin dan labil akibat lumpur serta hujan menambah sulit pergerakan tim, terutama di tepi sungai yang rawan longsor.
Operasi pencarian dijadwalkan berlangsung selama tujuh hari, dengan harapan korban segera ditemukan dan keluarga mendapatkan kepastian.(*)