kabarbaik.co – Kasus meninggalnya santri Banyuwangi di salah satu ponpes di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri masih didalami oleh pihak kepolisian.
Pendalaman ini dilakukan untuk mengusut adanya dugaan tindak kekerasan dan penganiayaan yang diduga menjadi latar belakang meninggalnya santri bernama BBM (14) itu.
Jenazah korban sempat menjalani visum di RSUD Blambangan. Hasilnya memang ditemukan sejumlah luka.
“Ya hasilnya benar memang ada luka, tapi untuk mengungkap adanya penganiayaan atau tidak menunggu penyelidikan dari Polres Kediri,” kata Kasatreskrim Polresta Banyuwangi, Kompol Andrew Vega, Senin (26/2/2024).
Andrew menyebut, penanganan kasus meninggalnya santri asal Afdeling Kampunganyar, Dusun Kendenglembu, Desa Karangharjo, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi ini seluruhnya ditangani oleh Polres Kediri.
Polresta Banyuwangi, lanjut Andrew, semula mendapat laporan dari keluarga. Laporan itu kemudian diteruskan ke Polres Kediri untuk diproses lebih lanjut.
“Hasil visum yang dilakukan di RSUD Blambangan juga langsung dikirim ke Polres Kediri,” terangnya.
Andrew menegaskan, dalam kasus ini keluarga menolak autopsi. Sehingga hanya jenazah hanya dilakukan visum.(ikhwan)