Heri Purnomo, Tokoh UMKM Jombang yang Punya Kelompok Binaan Ratusan Kolam Ikan

oleh -426 Dilihat
312791cb 2162 4abc 91fc 2a321c2818dd
Tokok UMKM Jombang, Heri Purnomo. (Foto: Teguh Setiawan)

KabarBaik.co – Sosok Heri Purnomo layak disebut sebagai tokoh Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kampungnya. Bagaimana tidak? Ia bisa membuka peluang kerja puluhan warga dan mengajaknya berwirausaha menjadi peternak ikan lele.

Pria berusia 46 tahun, asal Desa Temuwulan, Kecamatan Perak, Kabupaten Jombang ini memiliki kelompok ternak lele binaan sebanyak 170 kolam.

Kelompok ternak binaanya pun tak main-main. Sudah berbadan hukum dan mempunyai tatanan administrasi yang baik.

Sekitar 40 anggota yang berada di dalam naungan kelompok ternak itu dan langsung dinahkodai oleh Heri Purnomo sendiri. Selain itu juga ada karyawan sebanyak 45 orang yang setiap hari mengurus lele milik kelompok tersebut.

Kiprah Heri Purnomo berawal pada tahun 2018 silam. Saat itu Heri belajar membuat pakan alternatif ikan lele untuk usaha bersama.

Ia meyakini ternak lele dengan bantuan pakan alternatif dari limbah telur bisa menekan biaya pakan yang lebih irit namun hasil tetap maksimal.

“Saya berawal dari pengolahan pakan alternatif, pakan alternatif itu kita ambil dari limbah hatchery, jadi kita mengabil telur invertil kemudian kita olah untuk menjadi pakan alternatif, ini kita salurkan ke petani-petani (kelompok),” kata Heri Purnomo saat diwawancarai di lokasi kolamnya, pada Jumat (27/12).

Setelah ia mengetahui usaha budidaya lele temannya yang menggunakan pakan alternatif memiliki hasil yang bagus, Heri terdorong untuk membuat kolam.

“Setelah kita tahu kok bagus, ada perkembangan bagus juga di ikan kita mencoba bikin kolam, awalnya membuat lima kolam kok ada hasil, akhirnya kita nambah, sampai dengan sekarang ini,” ujarnya.

Selama tiga tahun terakhir, ia bersama kelompok binaanya tak pernah berhenti terus membuat kolam. Mengingat permintaan pasar lele konsumsi masih cukup tinggi.

“Selama tiga tahun belakangan kita tidak pernah berhenti menambah kolam, sampai sekarang sekitar 170 kolam,” terangnya.

Saat ini kelompok ikan lele yang digagas olehnya bisa panen setiap hari, dengan kapasitas 1 hingga 1,4 ton perhari.

Kolam yang dibuatpun cukup sederhana, hanya menggunakan terpal dan batu kumbung sebagai pembatas sampingnya.

Kolam dengan ketinggian 80 sentimeter dan luas 3 x 7 meter ini mampu dimasuki bibit sebanyak 20.000 ekor, para peternak lele menyebutnya dengan istilah tebar padat.

Lele sudah bisa dipanen berumur 3 bulan namun lantaran kolamnya berjumlah ratusan, mereka sudah bisa memanen setiap hari secara bergantian.

“Sekali panen antara 1 sampai 1,4 ton perhari, kolam ukuran 3×7 meter,” ungkap dia.

Bukan hanya dipasarkan di Jombang, lele hasil budidaya kelompok ini juga dikirim ke pasar Sidoarjo, Surabaya hingga Semarang.

Menurut Heri, harga lele cenderung stabil, walau berada pada musim yang tak menentu. Namun yang perlu diantisipasi adalah menjaga stabilitas derajat keasaman atau Ph air.

“Harganya relatif stabil, perkilo per hari ini Rp 18.500 dari kolam,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Teguh Setiawan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.