KabarBaik.co – Tidak seperti Kota Malang yang menjalin kerja sama dengan sejumlah hotel dalam penyediaan tarif khusus bagi kontingen Porprov Jawa Timur (Jatim) 2025, Kota Batu justru belum memiliki kebijakan serupa.
Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Batu, Sujud Hariadi, mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada kerja sama antara hotel-hotel anggota PHRI dengan KONI maupun Pemerintah Kota Batu terkait penerapan tarif khusus atau diskon.
“Tidak ada kebijakan dari PHRI Kota Batu terkait hal ini (tarif khusus atau diskon). Itu sepenuhnya diserahkan kepada masing-masing hotel untuk menentukan apakah ingin memberikan rate khusus atau tetap dengan rate normal,” ujar Sujud, Minggu (22/6).
Sujud menyampaikan bahwa tingkat reservasi hotel di Kota Batu untuk awal pelaksanaan Porprov Jatim 2025 masih tergolong rendah, dengan estimasi okupansi berada di bawah 50 persen.
“Estimasi kisaran reservasi masih di bawah 50 persen. Kami juga tidak bisa menjelaskan data pasti apakah itu dari kontingen Porprov atau tidak, karena tidak ada satu kontingen dari satu daerah yang membooking seluruh kamar hotel,” jelas Sujud.
Menurutnya, beberapa hotel memang menerima reservasi dari kontingen Porprov, namun dalam jumlah terbatas dan biasanya hanya untuk satu cabang olahraga (cabor). Rata-rata reservasi dari kontingen hanya mencakup sekitar 10 kamar.
Kondisi ini juga dipengaruhi oleh banyaknya reservasi yang dilakukan secara pribadi, seperti oleh keluarga atau wali atlet yang datang untuk memberikan dukungan langsung selama pertandingan.
“Reservasi atau booking hotel bisa saja berasal dari satu kontingen suatu daerah, tetapi hanya untuk satu cabor. Jadi satu hotel bisa terdiri dari berbagai kontingen dan tidak dalam jumlah besar,” kata Sujud.
Hingga saat ini, PHRI Kota Batu tetap menyerahkan kebijakan tarif kepada masing-masing hotel tanpa intervensi, termasuk dalam menyambut tamu dari luar daerah selama ajang Porprov Jatim 2025 berlangsung. (*)
