Identifikasi 9 Jenazah Korban Ponpes Al Khoziny Masih Berlangsung, 49 Santri Belum Ditemukan

oleh -148 Dilihat
WhatsApp Image 2025 10 04 at 11.42.15 AM
Kepala BNPB Letjen TNI Dr. Suharyanto saat konferensi pers di posko didampingi para jajaran (Achmad Adi Niurcahya)

KabarBaik.co – Proses identifikasi terhadap sembilan jenazah korban reruntuhan Musala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, hingga kini masih berlangsung. Seluruh jenazah tersebut belum dapat dipastikan identitasnya dan masih dalam penanganan tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Dr. Suharyanto, menyampaikan bahwa proses identifikasi ini membutuhkan waktu beberapa hari. Hal tersebut disebabkan oleh sejumlah faktor teknis yang cukup rumit di lapangan.

“DVI sudah menjelaskan kepada kami bahwa proses identifikasi memerlukan waktu beberapa hari. Ini karena ada beberapa metode yang harus dilakukan,” ujar Suharyanto saat konferensi pers di Posko Tanggap Darurat, Sabtu (5/10).

Menurut Suharyanto, kesulitan utama yang dihadapi tim DVI adalah sebagian besar korban merupakan anak-anak. Mereka belum memiliki KTP dan belum pernah dilakukan pencatatan sidik jari, sehingga proses identifikasi tidak bisa dilakukan dengan cara konvensional.

“Salah satu metode yang digunakan adalah pemeriksaan DNA antara lain, karena korban-korban ini masih di bawah umur dan belum memiliki data biometrik,” jelasnya.

Selain faktor usia korban, kondisi jenazah juga menjadi tantangan tersendiri. Saat reruntuhan mulai dievakuasi menggunakan alat berat, sebagian korban sudah tertimbun selama lebih dari tiga hari.

“Kita semua tahu, karena sudah tiga hari tentu tanda-tanda pengenalan secara visual sudah banyak berubah. Hal inilah yang membuat identifikasi tidak bisa dilakukan secara cepat,” lanjutnya.

Suharyanto menjelaskan, pihaknya terus berkoordinasi dengan berbagai instansi untuk memastikan seluruh korban dapat teridentifikasi dengan tepat. Ia juga meminta masyarakat dan keluarga santri untuk bersabar menunggu hasil resmi dari tim DVI.

Berdasarkan data terbaru, hingga hari ini total korban yang berhasil dievakuasi mencapai 118 orang. Dari jumlah tersebut, 114 santri dinyatakan selamat, 14 meninggal dunia, dan masih ada 49 orang lainnya yang dinyatakan hilang dan terus dalam pencarian tim SAR gabungan. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Achmad Adi Nurcahya
Editor: Imam Wahyudiyanta


No More Posts Available.

No more pages to load.