KabarBaik.co – Penyelidikan atas kematian ESN (21), yang ditemukan tak bernyawa di sebuah kamar apartemen di kawasan Rungkut, Surabaya, terus bergulir. Salah satu temuan penting dalam kasus ini adalah surat wasiat yang ditulis tangan oleh korban.
Kapolsek Rungkut Polrestabes Surabaya AKP Agus Santoso mengatakan surat tersebut ditemukan oleh ibu korban saat membantu proses penyelidikan yang dilakukan oleh personel kepolisian. Isi surat berisi permintaan maaf korban kepada ibunya.
“Itu yang menemukan ibunya. Ditulis tangan. Makanya kami masih selidiki juga. Isi pesannya, apa ya saya lupa. Ya memang minta maaf gitu aja. Tulisannya. Saya enggak hafal. Iya (intinya permohonan maaf),” ungkapnya, Rabu (2/7).
Meski demikian, pihak kepolisian belum dapat menyimpulkan makna atau konteks di balik surat tersebut. Surat masih diteliti lebih lanjut untuk memastikan hubungannya dengan kematian korban.
Selain surat, polisi juga menanggapi adanya kabar soal lebam pada tubuh korban. AKP Agus menegaskan, berdasarkan keterangan tim Inafis Polrestabes Surabaya yang melakukan visum, lebam tersebut merupakan kondisi alami jenazah.
“Lebam mayat. Kata dokter di TKP itu lebam mayat. Iya (alami tubuh),” pungkasnya.
Penyelidikan masih terus berlanjut untuk mengungkap secara utuh penyebab kematian korban. Polisi menunggu hasil lengkap visum dan analisis forensik untuk mengambil langkah lanjutan.
ESN sendiri ditemukan sudah tidak bernyawa pada Senin (30/6) malam oleh salah satu anggota keluarganya. Korban ditemukan dalam kondisi tergeletak di lantai, tepat di dekat pintu kamar yang terkunci dari dalam.
Dari hasil olah TKP, sejumlah barang ditemukan di lokasi. Antara lain gunting, panci, HP korban, kunci akses kamar, beberapa jenis obat-obatan, kardus pembungkus, serta satu botol plastik bertuliskan sodium nitrite 98 persen seberat 500 gram.
Selain itu pada tubuh korban juga ditemukan adanya luka pada bibir atas kanan, memar di lengan kanan, punggung tangan kanan, benjolan di kepala bagian belakang, serta cairan di mulut korban. (*)







