Inovasi dan Kolaborasi Cetak Sejarah, Izin Edar Obat Malaria Baru Terealisasi Hanya dalam 87 Hari

oleh -68 Dilihat
obat
Ilustrasi

KabarBaik.co – Dalam rangkaian peringatan Hari Kesehatan Nasional 2025 yang mengusung tema “Generasi Sehat, Masa Depan Hebat”, dunia kesehatan Indonesia mencatat prestasi gemilang. Kolaborasi strategis antara Pharma Laboratories (sebagai pendaftar), Bhineka Usada Raya (sebagai distributor tunggal), dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) berhasil mempercepat akses terapi kritis untuk penyakit malaria.

Terobosan ini diwujudkan melalui penerbitan Nomor Izin Edar (NIE) untuk Argesun 60 mg dan Argesun 180 mg (Artesunate Injection) dalam waktu yang luar biasa cepat, yaitu hanya 87 hari kerja. Capaian ini jauh lebih singkat dari standar proses evaluasi biasa yang dapat memakan waktu 100 hingga 300 hari kerja.

Obat injeksi baru ini menghadirkan langkah yang lebih efisien bagi tenaga medis. Berbeda dengan produk sebelumnya yang memerlukan dua pelarut, Argesun hanya menggunakan satu pelarut, sehingga mempermudah dan mempercepat proses pemberian terapi pada pasien.

“Kami sangat mengapresiasi proses evaluasi BPOM yang profesional dan cepat. Terbitnya NIE dalam 87 hari kerja adalah langkah besar untuk mempercepat akses masyarakat terhadap terapi malaria yang sangat dibutuhkan,” ujar perwakilan Pharma Laboratories dan Bhineka Usada Raya dalam pernyataan tertulis.

Kesuksesan ini disebutkan sebagai bukti nyata efektivitas koordinasi dan kolaborasi ketiga pihak. Faktor penunjang utamanya adalah kelengkapan dokumen, kepatuhan regulasi, serta kecepatan respons dalam proses klarifikasi selama evaluasi.

Argesun merupakan obat yang digunakan untuk mengatasi malaria yang disebabkan oleh Plasmodium falciparum pada pasien dewasa dan anak-anak. Kehadirannya dinilai sangat strategis mengingat Indonesia masih memiliki beberapa provinsi yang endemik malaria.

“Obat ini sangat efektif, dan kami berharap prestasi kolaborasi ini dapat menjadi referensi bagi industri farmasi lainnya. Proses registrasi produk tidak lagi perlu menjadi penghambat dalam pengembangan produk farmasi inovatif. Profesionalisme dan efisiensi BPOM telah terbukti dalam evaluasi ini,” tambah perwakilan perusahaan yang tidak bersedia disebutkan identitasnya.

Pencapaian ini tidak hanya sekadar memecahkan rekor administrasi, tetapi lebih dari itu, menjadi harapan baru dalam upaya penanganan malaria yang lebih cepat dan efektif di Indonesia, sejalan dengan semangat Hari Kesehatan Nasional untuk menciptakan masa depan yang lebih sehat.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.