KabarBaik.co – Kota Malang kembali menetapkan dirinya sebagai salah satu daerah yang menjanjikan dalam sektor pendidikan dan inovasi. Ini terbukti dengan prestasi yang membawa kota ini ke dalam enam besar dalam Kompetisi Inovasi Daerah yang diadakan oleh Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Provinsi Jawa Timur (Jatim)
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, memberikan penghargaan atas pencapaian ini. Dia menekankan bahwa status Kota Malang sebagai kota pendidikan, dengan jumlah mahasiswa yang hampir sama dengan jumlah penduduknya, merupakan aset besar dalam menciptakan inovasi baru.
“Kita memiliki banyak potensi. Kami mendorong inovasi ini sebagai alternatif dari kebiasaan yang biasa, tetapi dengan hal baru yang memberikan manfaat. Kami berharap banyak inovator baru muncul di Kota Malang sesuai dengan kriteria yang ditetapkan oleh Badan Riset Dan Inovasi Nasional (BRIN), sehingga menjadi motivasi untuk terus memberikan yang terbaik,” ucapnya saat diwawancara media usai acara yang diadakan di Balai Kota Malang, Selasa (26/8).
Sementara itu, Kepala BRIDA Provinsi Jatim, Andriyanto, menyatakan bahwa lomba inovasi tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kabupaten dan kota. Seleksi dilakukan secara ketat hingga terpilih 15 besar, dan selanjutnya enam inovasi terbaik diverifikasi langsung di lapangan.
“Kota Malang berhasil masuk enam besar. Inovasi yang diusulkan cukup menarik, salah satunya adalah pengolahan kolostrum kambing yang diubah menjadi bubuk susu melalui proses pengeringan vakum. Hasilnya sangat baik untuk dikonsumsi anak-anak karena lebih mudah dicerna,” ungkapnya.
Menurut Andriyanto, kriteria penilaian meliputi aspek berbasis data, inovasi, keberlanjutan minimal dua tahun, serta dampak yang nyata. Setidaknya 65 persen dari bobot penilaian ditentukan oleh seberapa besar manfaat inovasi bagi masyarakat.
Dia menambahakan bahwa meskipun posisi akhir belum diumumkan, Kota Malang adalah salah satu inovasi terbaik yang akan diusulkan untuk menerima penghargaan dari Gubernur Jatim.
“Kami memberikan penghargaan kepada Kota Malang. Inovasi semacam ini akan terus kami dukung untuk berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas,” tutup Andriyanto.(*)