KabarBaik.co– Memelihara ikan koi bukan sekadar soal memberi makan. Bagi Handoko, penghobi koi asal Kota Blitar, merawat koi berarti menjaga keseimbangan ekosistem di dalam kolam.
Dan itu dimulai dari satu hal paling penting yakni air. Bertempat di Jalan Asahan Pakunden, Kec. Sukorejo, Kota Blitar, Handoko menggeluti budidaya ikan koinya.
“Memelihara koi itu sama dengan memelihara air, Mas. Kalau airnya nggak sehat, ikannya juga pasti nggak bagus,” tuturnya saat ditemui, Rabu (2/7).
Kesehatan koi sangat bergantung pada kejernihan dan kestabilan kolam. Suhu air, kadar oksigen, hingga kebersihan dasar kolam harus terus dijaga.
Tanpa itu, koi tak akan tumbuh optimal, apalagi masuk kategori Grade A.
Selain kualitas air, keindahan warna dan bentuk tubuh juga menjadi penilaian utama.
Terutama untuk jenis kohaku varian koi klasik dengan perpaduan warna merah dan putih. Keseimbangan corak warnanya harus simetris dan bersih.
“Ikan Grade A biasanya dilihat dari coraknya. Misalnya kohaku, warna merah dan putihnya harus seimbang dan bersih,” jelas Handoko.
Dengan perawatan yang tepat, seekor koi bisa bernilai sangat tinggi. Handoko bahkan pernah menjual satu ekor koi jenis kohaku ukuran 53 sentimeter dengan harga mencapai Rp 25 juta.
“Ikan Grade A saya pernah jual dengan harga 25 juta. Ukurannya waktu itu 53 cm,” katanya.(*)






