Investasi KEK Tembus Rp 106 Triliun hingga Kuartal II-2025, JIIPE Kian Jadi Magnet Industri

oleh -540 Dilihat
jiipee
JIIPE semakin menunjukkan daya tariknya sebagai destinasi investasi nasional.

KabarBaik.co – Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Gresik yang berada di Java Integrated Industrial and Ports Estate (JIIPE) semakin menunjukkan daya tariknya sebagai destinasi investasi nasional. Hingga kuartal II-2025, nilai investasi yang berhasil masuk ke kawasan ini tercatat mencapai Rp 106 triliun.

Direktur Utama PT Berkah Kawasan Manyar Sejahtera (BKMS) selaku pengelola KEK Gresik, Bambang Soetiono, menyampaikan bahwa capaian tersebut merupakan akumulasi investasi sejak JIIPE berdiri pada 2013, dan semakin meningkat setelah penetapan kawasan ini sebagai KEK pada 2021.

“Dari total Rp106 triliun, sebanyak Rp91,1 triliun berasal dari pelaku usaha (PU), Rp 9,7 triliun dari Badan Usaha Pembangun dan Pengelola (BUPP) KEK Gresik, serta Rp 5,2 triliun dari pelaku usaha yang sudah hadir sebelum KEK terbentuk,” jelas Bambang, Senin (25/8).

Untuk tahun 2025, BKMS menargetkan investasi baru senilai Rp 24 triliun. Hingga pertengahan tahun, realisasinya sudah mencapai Rp 11,2 triliun atau sekitar 46 persen dari target.

Sepanjang semester pertama 2025, tiga pelaku usaha baru resmi masuk ke JIIPE. Mereka adalah Golden Elephant, Xinyi Renewable Energy, dan satu perusahaan lain yang masih bersifat rahasia. Dengan tambahan tersebut, saat ini terdapat 33 perusahaan beroperasi di kawasan JIIPE, termasuk PT Freeport Indonesia, PT Xinyi Glass Indonesia, PT Nippon Indosari Corpindo Tbk, PT Adhimix PCI Indonesia, hingga PT Fertilizer Inti Technology.

Salah satu investasi besar datang dari PT Golden Elephant yang berkomitmen menanamkan modal asing (Foreign Direct Investment/FDI) hingga Rp10 triliun. Kehadiran perusahaan ini semakin menegaskan posisi JIIPE sebagai kawasan industri dan pelabuhan terpadu yang strategis di Indonesia.

Kepala Administrator KEK Gresik, Ibnu Sina, menambahkan bahwa tren investasi di JIIPE terus menanjak seiring pengembangan kawasan yang berfokus pada tiga pilar utama, yaitu lokasi strategis, infrastruktur unggul, dan regulasi yang kondusif.

Pertama, dari sisi Good Location, KEK Gresik terletak dekat pusat kota dan kawasan pendidikan tinggi, mulai dari ITS, Politeknik, hingga sekolah kejuruan yang mendukung kebutuhan tenaga kerja industri.

Kedua, dari sisi Good Infrastructure, kawasan ini memiliki akses jalan tol, pelabuhan dalam kawasan, hingga dukungan pemerintah dalam peningkatan aksesibilitas. Di antaranya pelebaran Jalan Daendels, perbaikan Jembatan Manyar, serta ketersediaan jaringan listrik, telekomunikasi, dan fasilitas penunjang usaha.

Ketiga, dari sisi Good Regulation, pemerintah memberikan kemudahan perizinan melalui layanan satu pintu, serta insentif fiskal maupun nonfiskal. Mulai dari fasilitas pajak, bea masuk, hingga penyederhanaan perizinan bangunan melalui estate regulation yang ditetapkan oleh BUPP.

Selain itu, pengembangan KEK Gresik juga ditopang dengan rencana pembangunan pusat pendidikan vokasi untuk mencetak tenaga kerja terampil sesuai kebutuhan industri. “Dengan begitu, investor mendapatkan kepastian ketersediaan SDM yang kompeten,” ujar Ibnu Sina.

Dari sisi tata kelola, reformasi birokrasi juga terus dijalankan untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, dan pelayanan publik. Semua proses perizinan sudah berbasis daring, memungkinkan investor melakukan pelacakan proses secara transparan tanpa harus membawa berkas fisik.

“Selain itu, di KEK Gresik juga dibentuk klaster usaha untuk memperkuat ekosistem hilirisasi. Harapannya, kawasan ini bukan hanya menjadi pusat investasi, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi regional dan nasional,” tambah Ibnu Sina.

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dani
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.