Ipuk Komitmen Perkuat Layanan Kesehatan Jemput Bola di Banyuwangi

oleh -323 Dilihat
5e6ebf14 1f66 46ac b064 fd3cce8d96d7 scaled
Ipuk Fiestiandani saat menjenguk warga yang swdang sakit. (Foto: Ikhwan)

KabarBaik.co – Program kesehatan menjadi salah satu prioritas utama bagi Calon Bupati (Cabup) Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani. Melalui program Jemput Bola Warga Sakit, tenaga kesehatan turun langsung ke kampung-kampung untuk merawat dan mengobati warga yang tidak bisa mengakses layanan kesehatan di puskesmas atau rumah sakit.

Program ini telah berjalan sejak 2021, dengan sekitar 10.818 warga mendapat manfaat hingga 2024. Fokus utamanya adalah lansia, ibu hamil berisiko tinggi, anak stunting, dan mereka yang tidak mampu keluar rumah untuk berobat.

“Layanan jemput bola akan dipermudah. Warga bisa menghubungi call center 112 atau petugas kelurahan dan desa jika membutuhkan perawatan di rumah,” ujar Ipuk saat menjenguk seorang anak stunting, FA, pada Minggu (6/10).

FA, balita 22 bulan yang didiagnosa Infantile Cerebral Palsy, telah mendapatkan layanan kesehatan rutin dari Puskesmas Sobo dan Rumah Sakit Banyuwangi. Sari, ibu FA, mengapresiasi program ini.

“Petugas puskesmas rutin datang untuk memeriksa kondisi anak saya, dan kami juga mendapat bantuan makanan bergizi selama dua bulan,” katanya.

Selain itu, Sari mengungkapkan keluarganya tercover BPJS Kesehatan, sehingga terapi untuk anaknya bisa dilakukan intensif tiga kali sepekan di rumah sakit. “Alhamdulillah, kami sangat terbantu dengan program Bu Ipuk,” imbuhnya.

Dalam kunjungan tersebut, Ipuk juga menjenguk pasangan lansia, Holawik dan Hayami, di kawasan Glagah. Holawik menderita katarak, sementara istrinya mengalami stroke selama dua tahun. Keduanya rutin mendapat pemeriksaan dari petugas puskesmas.

“Operasi katarak saya sudah dijadwalkan, dan istri saya juga mendapat obat gratis. Ini sangat meringankan beban kami,” ucap Holawik.

Ipuk menegaskan bahwa semua warga Banyuwangi akan mendapatkan layanan kesehatan yang layak. “Kami pastikan tidak ada warga yang tidak bisa berobat. Untuk layanan jemput bola, mekanismenya akan lebih mudah dengan call center 112 dan validasi dari puskesmas,” jelasnya.

Selain layanan jemput bola, Ipuk juga fokus memperkuat sektor kesehatan dari sisi teknologi dan sumber daya manusia. Salah satunya dengan melengkapi 45 puskesmas di Banyuwangi dengan USG untuk memantau kehamilan serta mendatangkan dokter ahli kandungan secara rutin.

Tak hanya itu, Ipuk juga bekerjasama dengan Universitas Airlangga untuk membuka Program Studi Kedokteran di Banyuwangi. “Kami harapkan anak-anak Banyuwangi bisa menjadi dokter dan membantu pemerataan layanan kesehatan di desa-desa. Target kami, satu desa satu dokter,” ujar Ipuk.

Selain peningkatan tenaga medis, Ipuk juga mendorong digitalisasi layanan kesehatan di Banyuwangi. RSUD Banyuwangi kini terintegrasi dengan seluruh puskesmas, sehingga rujukan pasien bisa dilakukan lebih cepat dan efektif.

“Program-program kesehatan yang sudah berjalan akan terus kami lanjutkan dan tingkatkan manfaatnya. Kami juga akan terus menyempurnakan apa yang belum maksimal,” tutup Ipuk. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Ikhwan
Editor: Andika DP


No More Posts Available.

No more pages to load.