KabarBaik.co – Bekali Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) saat sudah tak lagi di penjara, Kanwil Kemenkumham Jawa Timur menggelar pelatihan keterampilan kesehatan. Pembekalan yang dilakukan di Rutan Perempuan kelas II A Surabaya (Ruperbaya) Porong ini juga bertujuan untuk meningkatkan layanan kesehatan di dalam Rutan.
“Dalam tahap awal, pelatihan diikuti oleh tiga orang warga binaan ini bertujuan untuk membekali para warga binaan dengan kemampuan dasar untuk membantu tugas petugas medis di rutan,” jelas Kakanwil Kemenkumham Jatim, Heni Yuwono.
Sebelum digelar, pihak poliklinik Ruperbaya terlebih dahulu menawarkan pada WBP atas kesempatan belajar untuk menjadi kader kesehatan. Di luar dugaan, antusiasme WBP yang ingin belajar cukup tinggi.
“Setelah melalui penyaringan yang mengacu pada asesmen risiko dan kebutuhan, akhirnya tiga orang warga binaan terpilih menjadi kader kesehatan,” ucapnya.
Sementara itu, dokter Rutan Perempuan Surabaya, Yenny Sulistyowati mengatakan pembekalan sekaligus pelatihan ini menjadi tonggak awal optimalisasi layanan kesehatan khususnya bagi WBP. Terlebih jumlahnya yang terus bertambah.
“Sebagai perpanjangan tangan tenaga medis klinik Rutan Perempuan Surabaya, para kader diharapkan dapat membantu petugas medis untuk menjangkau warga binaan yang memerlukan penanganan medis dan terlibat langsung dalam kegiatan layanan kesehatan,” ujarnya.
Menyambut pelatihan dan pembekalan ini Kepala Ruperbaya, Amiek Diya Ambarwati menjelaskan bahwasanya peran kader kesehatan di dalam Rutan sangatlah krusial. Selain unit kesehatan Rutan, mereka juga bisa menjadi ujung tombak pelayanan awal, karena secara tidak langsung mereka berada di tengah-tengah WBP yang mungkin saja menderita sakit.
“Kami harap mereka mampu bekerja sama dengan para tenaga medis rutan dalam memberikan layanan kesehatan, terutama dalam memberikan pertolongan pertama jika ada warga binaan yang mengalami masalah kesehatan di blok hunian,” tutupnya.(*)
