KabarBaik.co – Tim voli putri Jakarta Pertamina Enduro sukses merangsek ke posisi kedua klasemen sementara Proliga 2024. Mereka mengalahkan Jakarta Electric PLN 3-1 (25-22, 25-19, 21-25, 25-20) di GOR Tri Dharma, Gresik, Sabtu (18/5) malam.
Dua pemain asing Jakarta Pertamina, Ivana Vanjak dan Polina Shemanova, menjadi bintang permainan. Keduanya menjadi andalan untuk mendulang poin.
Pelatih Jakarta Pertamina Eko Waluyo puas karena timnya berhasil meraih kemenangan dengan permainan yang sangat apik di laga ini. Meski mereka sempat mengalami penurunan performa yang membuat pertandingan berlangsung hingga empat set.
“Memang memasuki set ketiga Vanjak dan Polina menurun. Tapi, pemain lokal kami masih bisa bertahan meski kami ketinggalan di set keempat,” ucap Eko Waluyo usai laga.
Performa Vanjak malam ini sekaligus menunjukkan bahwa pevoli putri asal Jerman itu akhirnya bisa nyetel dengan permainan tim. Apalagi mereka sempat terguncang lantaran Giovanna Milana mengalami cedera hingga tak bisa menyelesaikan musim ini.
“Chemistry membaik dan Vanjak bisa mengikuti permainan kami. Saya salut dengan Vanjak yang berusaha keras untuk beradaptasi. Dia pemain yang pintar,” ungkap Eko.
“Tambahan tiga poin ini tentu semakin memperbesar peluang kami ke final four. Ke depan, kami fokus menghadapi pertandingan satu per satu,” tandasnya.
Dengan koleksi 15 poin dari tujuh laga, Jakarta Pertamina berada di bawah Jakarta Popsivo Polwan yang memuncaki klasemen sementara dengan 17 poin dalam enam laga.
Sementara itu, meski menderita dua kekalahan beruntun selama melakoni seri Gresik, Jakarta Electric Yolla Yuliana tetap optimis timnya bisa melaju ke final four. Sebelumnya mereka kalah dari Jakarta Popsivo Polwan dengan skor 1-3.
“Peluang ke final four masih terbuka, mudah-mudahan kondisi pemain bisa bugar lagi karena ada waktu istirahat kompetisi dua pekan. Memang sedang musimnya (orang sakit), selain juga ada faktor kelelahan fisik pemain,” ujar pemain berposisi outside hitter itu.
Asisten pelatih Jakarta Electric Maman Suparman membenarkan penyebab kekalahan karena kondisi sejumlah pemain yang tidak fit. Termasuk absennya Katerina Zhidkova yang memengaruhi performa timnya.
“Zhidkova kondisinya belum fit, beberapa pemain lokal juga sedang sakit flu, radang tenggorokan dan demam. Kalaupun tadi bisa mengambil set ketiga, itu hanya keberuntungan,” aku Maman.
Hasil ini membuat Electric tertahan di posisi kelima dengan baru mengemas tujuh angka. Mereka tercatat baru memenangi tiga pertandingan dari total tujuh yang dilakoni.
