Jalan Poros Karang Kedawung Jember Rusak Parah, Pengendara Was-was

oleh -77 Dilihat
IMG 20251124 WA0005
Kondisi jalan di Kedawung. (Ist)

KabarBaik.co – Jalan poros vital di Desa Karang Kedawung, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember dalam kondisi yang sangat memprihatinkan.

Kerusakan parah yang telah berlangsung bertahun-tahun tanpa perbaikan signifikan kini mengancam keselamatan dan menghambat aktivitas ekonomi warga.

Titik kerusakan terparah membentang mulai dari Dusun Krajan ke selatan hingga Dusun Plalangan. Lubang-lubang menganga di sepanjang ruas jalan kini menjadi jebakan maut bagi pengendara. Menurut kesaksian warga, insiden kecelakaan akibat jalan rusak ini sudah menjadi pemandangan sehari-hari.

“Tadi saja ada yang jatuh. Makanya di lubang itu kami beri ban bekas sebagai penanda bahaya,” ungkap seorang warga, Minggu (23/11).

Warga telah berulang kali berupaya melakukan perbaikan mandiri. Mereka menambal jalan dengan pasir dan semen hasil swadaya. Namun, upaya tersebut sia-sia.

“Gak nyampek tiga bulan sudah rusak lagi,” keluh warga menunjukkan bahwa perbaikan darurat tidak efektif mengatasi masalah struktural jalan.

Selain ancaman keselamatan, rusaknya jalan ini juga menimbulkan kerugian materiil dan potensi menghambat roda perekonomian desa.

“Motor jadi cepat rusak, kadang ban bocor. Ini jelas merugikan kami,” ujar salah seorang pengendara yang melintas.

Kini, warga Desa Karang Kedawung menggantungkan harapan besar kepada pemerintahan yang baru untuk mengambil tindakan. Mereka mendesak agar perbaikan dilakukan secara menyeluruh, bukan sekadar penambalan sementara.

“Kalau cuma ditambal biasanya gak lama rusak lagi. Makanya kami harap diperbaiki total,” tandasnya. (*)

Cek Berita dan Artikel kabarbaik.co yang lain di Google News

Kami mengajak Anda untuk bergabung dalam WhatsApp Channel KabarBaik.co. Melalui Channel Whatsapp ini, kami akan terus mengirimkan pesan rekomendasi berita-berita penting dan menarik. Mulai kriminalitas, politik, pemerintahan hingga update kabar seputar pertanian dan ketahanan pangan. Untuk dapat bergabung silakan klik di sini

Penulis: Dwi Kuntarto Aji
Editor: Gagah Saputra


No More Posts Available.

No more pages to load.